CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Kalau kau tanya apa itu cinta,, lihatlah dimataku..

Karena ia telah meninggalkan jejak cahaya disana..

Kalau kau tanya kenapa bisa begitu,, jawabnya adalah kamu..

Dan kalau masih ada tanya kenapa harus kamu,, terus terang,, aku tak tahu..

Karena kata-kata tak sanggup lagi menyampaikan isyarat hatiku..

Pages

Senin, 28 Februari 2011

Hello Stranger

Hello Stranger,,
Merupakan judul dari sebuah film bergenre komedi romantis Thailand. Saya mendapatkan film ini dari teman kantor saya. Awalnya, saya tidak yakin, apakah film buatan Thailand mampu menyaingi drama korea. Ternyata dugaan saya salah. Film Hello Stranger buat saya sangat bagus. Tidak kalah bagus seperti film What Happens In Vegas. Saya sampai dibuat merinding oleh akting Chantavit Dhanasevi (aktor sekaligus penulis cerita ini). Tidak menyangka, ternyata pemeran utamanya sekaligus yang mempunyai ide untuk film ini. Jarang sekali yang seperti itu. 

Ini film kedua Chantavit yang saya nikmati. Setelah sebelumnya dia memerankan tokoh Shane dalam film horor Coming Soon. Berbeda dari film terdahulu, disini Chantavit tampil sangat memukau (ini menurut saya ya). Dari awal sampe akhir film kita disuguhkan adegan-adegan yang tak terduga.

Hello Stranger berkisah tentang seorang pria yang telah dicampakkan oleh tunangannya. Diperankan oleh Chantavit. Memilih untuk mengikuti paket liburan ke Korea Selatan. Niatnya liburan ini hanya sebagai salah satu cara nya untuk menghilangkan sepi. Sebaliknya seorang wanita yang sangat tergila-gila dengan romantisme Korea Selatan, yang diperankan oleh Nungthida Sophol, menikmati sekali liburannya ini dengan berbelanja dan mengunjungi tempat-tempat yang dipakai shooting drama korea favoritnya.

Singkat cerita. Keduanya bertemu. Dari awal mereka sepakat untuk tidak menyebutkan nama masing-masing karena tidak menginginkan perpisahan yang menyedihkan. Chantavit yang ketinggalan rombongan tur, terpaksa mengikuti kemanapun Nungthida pergi. Kebersamaan yang begitu sering membuat keduanya semakin merasa nyaman dan akrab. Chantavit bisa melupakan kesedihan yang ia rasakan, karena tunangannya memutuskan untuk menikah dengan pria lain, sementara Nungthida memutuskan hubungannya dengan sang kekasih karena memang pacarnya ini sangat terlewat membatasi ruang gerak Nungthida. 

Mereka saling menghibur. Menghabiskan sisa liburan di Korea Selatan dengan hal - hal konyol namun romantis. Nungthida berhasil memenangkan judi ratusan juta dan menggunakannya untuk berfoya - foya dengan Chantavit. Mereka melakukan semua yang mereka inginkan. Ada keinginan dari Nungthida yang berhasil diwujudkan oleh Chantavit, yaitu membawa gadis tersebut ke tengah-tengah salju dan melepaskan seluruh pakaiannya hanya untuk merasakan hawa dingin. Adegan ini yang paling saya suka. Karena disini, sepertinya Chantavit sudah mulai jatuh cinta dengan Nungthida.

Akhirnya, masa liburan habis. Mereka  harus kembali ke Thailand. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Nungthida merasa ingin berfoto bersama dengan Chantavit. Lalu, dia melihat seorang wanita berdiri di depan sebuah penginapan. Nungthida menghampiri wanita tersebut untuk meminta bantuannya mengambil gambar dirinya dengan Chantavit. Disinilah adegan sedih menurut saya. Ternyata wanita tersebut adalah mantan tunangan Chantavit. Wanita tersebut datang ke Korea demi meminta maaf dengan Chantavit dan mengajaknya kembali untuk menikah.

Nungthida pergi menjauh dari keduanya. Sebelum dia masuk ke dalam taksi, dia sempat menoleh ke arah Chantavit dan gadis itu. Ternyata mereka sedang berpelukkan. Dengan segera Nungthida masuk ke dalam taksi yang telah menunggunya. Dia menangis sejadi - jadinya.

Di dalam pesawat, mereka kembali bertemu. Chantavit menghampiri Nungthida untuk meminta maaf. Namun Nungthida berkata: Tidak perlu menjelaskan apa-apa, karena Kita tidak akan pernah bertemu kembali. Dan anggap saja, perasaan kemarin hanya perasaan ilusi semata. Selamat tinggal. Nungthida perlahan menjauh dari Chantavit.

Sesampainya di Bangkok. Chantavit kehilangan kunci mobilnya. Dia mencari ke seluruh kantong, ternyata yang keluar dari saku celananya sebuah koin judi kenangan bersama Nungthida. Chantavit menangis, ternyata di hati kecilnya dia sangat mencintai Nungthida.

Satu tahun berlalu. Mereka berdua hidup dan menjalani kehidupannya masing-masing. Setelah peristiwa di Kore Selatan tersebut berakhir, mereka tidak dipertemukan kembali. Dan inilah adegan ending yang saya harapkan. Sebuah ending yang membuat hati teriris melihatnya. Sebuah ending yang tidak selalu bahagia. Di saat Nungthida sedang mengendarai mobilnya, di tengah perjalanan, dia menyetel radio di dalam mobil. Mendengarkan siaran salah satu radio kesayangannya. Ada penelpon yang sedang mencari seorang gadis dan meminta bantuan radio tersebut untuk menyiarkannya. Ternyata laki-laki tersebut adalah Chantavit. Selama satu tahun lebih dia berupaya keras untuk mencari Nungthida. Namun dia kesulitan, karena masing - masing dari mereka tidak mengetahui nama satu sama lain. Berbagai cara ditempuh Chantavit. Hingga pada akhirnya harus menyiarkannya melalui radio. Dan disinilah, mereka bertemu, walau hanya sebatas suara.

Ending yang bagus bukan???
hehhehehheheee 

Bad news and Good news

Jumat, 25 Februari 2011



Hal paling menyedihkan adalah melihat wajah kedua orang tua menggambarkan ekspresi kekecewaan. Inilah yang selalu saya hindari. Sebisa mungkin saya selalu menjaga agar ekspresi itu tidak tampak di wajah mereka, namun sayang sebentar lagi hal itu akan terjadi.


Dari awal, saya memang tidak pernah ingin menjadi copywriter. Saya memang hobi menulis dan membaca buku, tetapi bukan itu yang menjadi minat terbesar saya di dunia ini. Saya menjadi seorang copywriter hanya karena saya membutuhkan pekerjaan. Supaya apa? Supaya saya bisa mendapatkan uang untuk membantu perekonomian keluarga saya.


Walaupun saya baru di dunia periklanan, tetapi bukan berarti saya main – main dengan pekerjaan ini. Saya sungguh – sungguh dan berusaha memberikan pekerjaan atau hasil yang baik. Tetapi maaf, jika hasil atau segala yang saya buat tidak berkenan dihati Anda.


Saya memang berbasic komunikasi. Saya seharusnya tau bagaimana cara mengkomunikasikan sesuatu kepada orang banyak. Saya seharusnya bisa mengeluarkan ide – ide brilliant. Ide – ide yang belum pernah dipakai oleh orang lain. Saya harusnya mampu menyamakan langkah dengan Anda semua. Itu kan maksudnya??


Tetapi maaf, bukan saya tidak bisa, bukan saya tidak mampu, tetapi saya rasa, saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya – karya yang baik. Kembali lagi ke permasalahan, saya baru mengenal dunia ini. Advertising sangat menarik buat saya, saya ingin tetap menjadi seorang copywriter, namun semua itu butuh perjalanan dan proses yang panjang. Tidak bisa saya tiba – tiba menjadi seorang copywriter hebat. Menghasilkan ide cemerlang, wah, langka dan bagus. Semua tidak ada yang instan di dunia ini. Saya tahu dan saya sadar sekali, kemampuan saya di bidang ini sangat minim, saya selalu membuat copy yang buruk. Saya juga sulit untuk diarahkan. Ya saya seperti itu, mungkin menurut Anda. Tetapi ingat, Anda menjadi seperti sekarang ini karena pernah menjadi seperti saya dulu. 


Ini adalah hal yang sangat membuat saya sedih. Betapa tidak, saya harus kehilangan pekerjaan yang menghasilkan uang untuk keluarga saya. Hanya karena saya tidak becus dalam bekerja. Tidak bisa menjadi copywriter yang baik. Pekerjaan saya selalu salah dan kurang baik. Padahal saya sudah berusaha memberikan yang terbaik.


Mencari ide, tidak semudah menolehkan kepala ke sebelah kanan atau kiri. Butuh inspirasi. Butuh suasana yang mendukung, yang bisa membuat rileks. Dan ide itu, tidak dapat dipaksakan. Dia datang karena Tuhan yang memberikannya, kemudian dengan sendirinya masuk ke dalam pikiran kita. Saya sedih sekali dan terpukul. Begitu mendengar kalau pekerjaan saya tidak pernah baik hasilnya. Saya menjadi sangat tolol, dan menyalahi diri saya sendiri. Apa yang saya dapatkan selama tiga tahun kuliah di komunikasi, kalau pada kenyataannya saya hanya menjadi manusia yang tidak berguna. Buat apa saya sekolah capek – capek kalau begitu? Saya semakin merasa, saya tidak mempunyai sebuah keahlian apa – apa.


Saya tidak tahu harus berbicara apa dengan kedua orang tua saya. Terutama Ibu. Mulai bulan depan, saya tidak lagi bisa mengajaknya ke supermarket. Saya tidak bisa melihat ekspresi ceria yang terpancar melihat saya bisa mencari uang sendiri. Saya akan kembali bergantung kepada mereka. Ini pikiran pesimis saya.

Sementara pikiran optimis saya berkata, bahwa memang rezeki saya bukan selamanya disana. Ada pekerjaan yang mungkin jauh lebih baik untuk saya dapatkan. Pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan saya. Saya yakin, Tuhan itu tidak pernah tidur. Tuhan tau apa yang terbaik atau tidak untuk umatNya. Mungkin, saya memang tidak cocok di bidang ini. Sehingga secepatnya saya harus mencari bidang lain.

Aneh sekali hari ini, dalam sehari, ada dua kejadian yang saling bertolak belakang. Yang pertama, kejadian pemberhentian masa kontrak kerja saya, yang tentunya membuat saya sangat sedih. Yang kedua, saya berhasil menghubungi mamahnya Rizki. Laki-laki yang sangat saya sayangi, untuk meminta izin memberikan sebuah pesta kejutan di hari ulang tahun anaknya nanti. Di luar dugaan sebelumnya, mamah Rizki sangat baik, dan mendukung rencana saya. Sampai pembicaraan terputus, saya tidak henti-hentinya tertawa kecil. Mengingat bahwa saya, untuk yang pertama kalinya mempunyai nyali besar untuk berbicara dengan orang tuanya orang yang saya sayangi. Saya dulu memang sering berpacaran, namun saya tidak pernah melakukan hal ini. Mamah Rizki, orang pertama yang saya hubungi. Saya sendiri sampai saat ini tidak percaya, ternyata saya memiliki keberanian sebesar ini. 

Dua hal yang sangat kontroversi  bukan?? Satu sisi saya sangat sedih, namun sisi lain saya sangat bahagia. Tetapi yang saya rasakan justru kesedihan yang mendalam. Kesedihan saya terlalu dominan. Saya sangat menyayangi kedua orang tua saya, dan saya tidak ingin mereka kecewa. Hanya itu saja. Saya tahu, Tuhan selalu mempunyai maksud dibalik permasalahan yang menimpa umatNya. Saya yakin sekali, Tuhan memberikan banyak masalah karena Tuhan ingin kita selalu berfikir. Berfikir bagaimana mengatasinya, bagaimana melewatinya, dan bagaimana menyikapinya.

Kamis, 24 Februari 2011

Dunia maya semakin membuat saya semu

Hallo my blog. Udah lama banget ya saya tidak mencorat coret kamu dengan tulisan saya yang sangat jelek ini. Bahkan yang mau saya tulis pun, tema nya masih sama saja seperti yang sudah - sudah. Kalau tidak curhat, yaa tidak ada bahan lagi. Tapi terserah ya apapun pendapat orang - orang mengenai blog saya ini. Mau dibilang blog galau (karna isinya cinta melulu), atau blog ga kreatif (karena bahasanya begitu terus) masa bodoh! Saya memang bukan orang yang idealis, tapi untuk masalah ini, saya harus idealis. Apa yang menurut saya ingin saya tulis, ya saya akan tulis.
Oke, jadi sekarang ini saya akan menulis sesuatu hal yang, seharusnya membuat saya sedih, membuat saya jengkel, membuat saya marah, cemburu, atau bahkan menangis meraung - raung. Tetapi itu semua tidak terjadi di diri saya. Seperti biasa, sampai di kantor, saya langsung menyalakan laptop dan mulai membuka Opera. Untuk apa?? Ya online lah. Bisa Facebook, YM, atau Twitter. Sekedar hanya untuk mengecek notification atau mungkin ada info penting dari teman - teman saya.
Setelah semua saya cek dan hasilnya tetap sama, yaitu sama sekali tidak ada pemberitahuan baru. Menyedihkan! Sudah beberapa lamanya ketiga situs jejaring sosial saya sepi sekali. Oke kembali ke topik. Setelah saya rasa tidak ada yang perlu dilihat lagi di Facebook maupun Twitter, saya putuskan untuk sign out. Namun, rasanya janggal seklai untuk sign out secepat ini. Rasanya ada hal yang belum saya lihat di kedua jejaring sosial saya. Oke, saya mulai berfikir. "Hmmmm,, apa ya?? mau apa lagi ya gue??? Aduhhh,, apa sih???" susah payah saya berusaha mengingat - ingat. Mungkin ada sesuatu yang ingin saya bicarakan kepada seseorang lewat jejaring ini. Tetapi saya lupa apa dan untuk apa. Saya akan merasa jengkel sejengkel - jengkelnya kalo saya sudah sign out, tiba - tiba di tengah proses sign out itu saya mengingat sesuatu. DAMN!!
Dan saya menyerah! Tidak tahu apa yang akan saya lakukan lagi dengan dua situs maya ini. Fine,, saya langsung mencari kata 'sign out'. Ehh, tiba - tiba mata saya menemukan sesuatu. Nah ini dia! Ini yang saya cari - cari tadi di dalam pikiran saya sendiri. Facebook Drian. Sepertinya, saya sudah sangat bergantung dengan kebiasaan tolol ini sejak saya menyukainya. Kenapa saya bilang tolol? Ya betapa tidak, buka Facebook atau twitter cuma untuk ngecek ada berita apa tentang dia terkini. Macam selebritis saja, harus selalu diupdate dan dieksplore kehidupan pribadinya. Tapi itu penting buat saya. Karena dengan begini, saya tau banyak tentang apa kegiatan terbarunya dia.
Saya mulai masuk ke dalam Facebooknya. Pertama yang saya lihat adalah tampilan depan, mencari - cari bacaan in a relationship with ... bla bla bla. Saya baru akan bernafas lega jika kalimat tersebut tidak saya temukan. Itu menandakan dia masih sendiri. Hehhehehee (konyol). Setelah itu beralih ke status update. Apa sih yang sedang dia rasakan, apa sih yang sedang terjadi di dirinya. Karena saya hapal betul siapa dia. Dia bukan laki - laki yang pandai menyembunyikan apa yang sedang dia rasakan. Apapun yang mengganjal dihatinya, baik suka maupun duka, pasti akan dia publish.
Dan yaa,, tidak apa - apa. Fine :). Beralih melihat wall terbaru sampai saya rasa cukup. Setalah itu melihat foto - fotonya. Maih sama seperti terakhir saya lihat beberapa hari yang lalu. Eeehh,, enggak deng, kemaren terakhir liatnya. Hehehhehee. Di dalam fotonya masih sama, gambar dia dengan perempuan itu juga masih ada. Dan tidak ada gambar baru tentang mereka. Sepertinya Drian benar - benar jatuh cinta dengan perempuan ingusan ini. Kenapa saya panggil ingusan? ya karena memang dia masih ingusan. Masih SMA! Pliss, saya harus tersaingi oleh child yesterday afternoon! anak kemaren sore --____--
Ternyata keyakinan saya terbukti. Saya melewatkan satu wall baru dari seorang perempuan. Perempuan itu adalah teman dekat dari perempuan yang disukai Drian. Best friend mungkin. Saya cek komentnya. Saya perhatikan dengan seksama satu persatu koment atau percakapan mereka berdua. Dan untuk kesekian kalinya saya menarik nafas. Inilah cuplikan percakapan mereka berdua, yang telah berhasil saya edit sedikit untuk menyamarkan namanya:
>> DRIAN:  Beranjak tua tepatnya ..
Nanti pada main k bgr yah pas eike ultah .. :p
Bentar lagi lohhh.
Siaaapin kado :p
>> XXX: oh,om" juga drayain ulth'a?
ckckc,kaya anak KECIL!
mo ngasih apa k gw,kolo gw k bogor?? :p
>> DRIAN: Zzzzz ... Masa gw yg kasih .. Kan gw yh ultah ..
Kado gw ckup 1 .. Bawain pia k bgr ..
Heheheheh :p
Saya mengambil dari bagian yang menurut saya menyentuh emosional saya, saya rasa, ini lanjutannya:
>> XXX: gk ah,mana mungkin gw galak? :)
>> DRIAN: Iyaaaahhh dahhh ..
Bsk salamin yah ke ke temanmu itu .. :)
>> XXX: salamin??
ah lebay lu,lu sering juga ngbbm dia!
salam sendiri aja men!
>> DRIAN: Kan ntip salam mah gpp meureun .. :p
Usaha itu hrus dgn berbagai cara ..
Hehehehe :p


Bagaimana??? ternyata dia memang sedang jatuh cinta. Dengan modelnya sendiri. Beginilah resiko suka sama fotografer. Ujung - ujungnya harus saingan sama perempuan - perempuan cantik. Tidak hanya fotografer saja sih yang bisa menyukai gadis cantik, semua laki - laki memang seperti itu.
Selesai mengecek facebook, beralih ke twitternya. Emang yah, perempuan itu punya segudang keingin tahuan yang tinggi. Sekalipun nanti pada akhirnya, dia merasa tersakiti sendiri. Ya memang salah sendiri sih ya, tapi dengan cara seperti ini, buat saya cukup untuk mengebalkan hati, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Daripada tau - tau denger atau liat orang yang kita sayang bersama dengan gadis lain, waahhh, dijamin, hati siapa yang tidak langsung rontok mengetahuinya?! Lebih baik menggunakan cara seperti saya ini. Perlahan tetapi pasti, dan sekalipun nanti mereka berdua jadian, saya sudah mempersiapkan mental untuk menerima kenyataan ini. Beres kan?? Tidak semudah itu juga sih, saya akui, awalnya saya mengetahui Drian menyukai gadis lain dari perasaan saya yang sudah beberapa hari tidak karuan. Saya sendiri sampai bingung. Sebenarnya ada apa ini? Tetapi setelah saya melihat Facebook dan Twitternya, ya inilah jawaban kegelisahan hati saya. Hahhahhaha
Kembali ke twitter, nih saya akan kasih lihat beberapa twittnya dia buat si pujaan hatinya itu, cekidot:
>> Boseeeennn mennn ...... Ni lg pdkt am si @noviairana mdh2an status jomblonya ilang heheh :p RT @SoalCINTA: Bosen gak jadi jomblo? #SoalCINTA
23 Feb
>> Dkt x msh d jawabarat jg .. Heheh :p,biar mkin dkt kita bibehhh :p RT @noviairana: Jauh pisanlah RT @dwirizkiandi: Pindah kebogorr makanya
22 Feb
>> Si @noviairana kamis kmrn pas blikn gnting ku2 hehe :p RT @SoalCINTA: Kapan terakhir kali ada seseorang yg bilang "I Love You" ke kamu? #Soa
21 Feb
>> @noviairana blm tdr km ? Tdr beh,bsk km to juga .. Tidurr ya bibehhhh .. :)
21 Feb


Sudah ya, saya cape mencarinya. Karena timeline penuh sekali. Eittss,, bukan berarti saya marah atau cemburu ya, bukan itu. Saya sudah biasa menghadapinya. Istilahnya sudah kebal. Hehhehhehee. Cuma jaringan koneksi internet yang agak tersendat membuat saya malas untuk mencari potongan twiit mereka. Tapi heranya, sulit sekali menemukan twiit balasan dari gadis itu yang isinya menerangkan kalau dia juga suka sama Drian. Bisa dilihat sendiri kan??? Hanya Drian yang aktif mentwiit gadis pujaannya itu. Sebaliknya mana??? Seolah hanya sepihak. Atau apa mungkin mereka menggunakan media lain yang saya tidak bisa menjangkaunya?? Ohh bisa saja kemungkinan tersebut terjadi. Seperti mereka bermesraan di BBM. Blackberry Messenger. Jelas kalo gitu. Sudah pasti saya tiak bisa menjangkaunya. Karena saya tidak menggunakan BB -__-
Mungkin juga dia tidak terlalu mengeksplorenya di Facebook atau Twitter, mungkin menjaga perasaan saya. hahhahhahaha, eehhh apa iya?? Atau saya saja yang kePDan nih?? ekkkeekekkekekk :p. Ahh seandainya mereka mau mempublish nya juga tidak menjadi masalah buat saya. Dari hal tersebut saya mengetahui satu hal. Bahwa, sudah saatnya saya pergi, saya lebih memfokuskan tujuan hidup saya, bukan dia.
Itulah rencana pendek yang akan saya lakukan. Saya berdoa, agar kontrak saya di agency iklan ini bisa diperpanjang, sehingga saya bisa mendapatkan banyak manfaat serta ilmu lebih dalam lagi. Dan setelah 5 Maret nanti berlalu, saya sudah harus bisa menghilang dari dunia perdunia mayaan. Saya akan memfokuskan impian saya dan blog ini. Tenang blog ku, kamu tidak akan saya acuhkan. Justru sebaiknya kamu harus bersiap untuk menampung semua cerita - cerita ataupun tulisan - tulisan saya yang lainnya :)


Sudah yaa, saya mau kembali bekerja. Banyak deadline iklan :D

Rabu, 16 Februari 2011

Surat Untuk Drian



Hanya ini yang bisa aku berikan di hari spesialmu
Seonggok sampah yang berusaha untuk bisa menjadi sebuah keindahan di matamu
Sudah semampuku aku berusaha
Untuk bisa mendapatkan senyum itu darimu
Namun aku sadar,
Aku tidak akan pernah bisa mendapatkannya
Ada yang lebih pantas mendapatkannya
Jika apa yang aku berikan ini membuatmu tidak nyaman
Kau boleh membuangnya
Kau berhak melakukan apapun dengan apa yang aku berikan ini
Aku tidak berharap kau bisa menyimpannya
Aku hanya berharap
Kau suka dengan apa yang aku beri,
Dan mengerti makna dibalik semua ini
Untuk terakhir kalinya aku ucapkan,
Selamat ulang tahun ke 22 Rizki
Semoga kamu selalu bahagia di setiap hari – harimu
Selamat tinggal

Senin, 14 Februari 2011

Di Balik Sosok Seorang Papa

 
(my beloved parents) 

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?


Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?


Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?


Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......


Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?


Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?


Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
 

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.


Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.


Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.


Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."


Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....


Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Jumat, 11 Februari 2011

Kisah Zaman Jahiliyah




Dari judul diatas, jelas banget ketara kalo gue mau nulis kisah di zaman jahiliyah. Atau kurang lebihnya zaman dimana sebelum masehi. Zamannya Nabi kita hidup. Salah. Bukan itu yang mau gue tulis. Mau tau apa??
Simak aja yah..



Berawal ketika dimana saat itu tiba. Seorang Ibu melahirkan putri pertamanya di sebuah bidan persalinan. Selasa, 12 Desember 1989 jam 12 siang. Setelah 9 bulan lamanya berada di ruang yang sempit, kini saatnya lah si bayi menghirup udara segar. Dengan dibantu seorang dukun beranak sekitar komplek perumahan, akhirnya bayi tersebut dapat menampakan dirinya ke muka dunia.



Singkat cerita, bayi perempuan tersebut diberi nama Winda Destiana (yaitu gue sendiri) hahhaaa,, gue mau ceritain zaman ketika gue kecil ya. Gapapa kan?? Ya gapapa lah, ini kan blog gue!



Masa – masa kecil gue pun berjalan apa adanya. Gue lahir dan hidup dari keluarga sederhana yang bahagia. Bukan dari keluarga kaya raya. Cuma mungkin hidup gue berkecukupan aja. Ga ada yang gue inget dari masa kecil gue seperti apa. Ini Cuma cerita dari Ibu aja waktu itu. Banyak kenakalan – kenakalan yang gue lakuin. Kayak yang satu ini: ternyata kebencian gue sama yang namanya sayuran itu dari kecil. Waktu gue makan, Ibu selalu ngasih menu yang ga pernah absen dari sayuran. Dan itu ngebuat gue butuh waktu lama buat menghabiskannya. Ibu sampe kesel nyuapin gue yang bertahan ngemut makanan sampe ber jam – jam. Itulah gue. Tapi herannya, walaupun makan gue susah, badan gue tetep gendut! Mungkin pengaruh susu kali yah.

Setiap tengah malem, atau mendekati dini hari. Gue selalu kebangun, dan minta dibuatin susu coklat dingin. Ibu gue dengan setia buatin itu semua. Gue ga peduli saat itu tengah malem atau apa, yang gue pengen, ketika gue kebangun, segelas susu coklat dingin udah siap gue nikmatin. Setelah itu, lanjutin tidur lah. Itulah kebiasaan yang sering gue lakuin. Herannya, kebiasaan ini Cuma ada di gue, dua ade gue itu ga ada yang nurun kebiasaan gue ini. Maka dari itu, sampe sekarang pun, gue paling ga suka kalo kebiasaan gue direbut sama orang lain.

Selain ga doyan sayur, dan gue punya kebiasaan ngemut makanan, gue juga susah makan. Setiap kali nyokap nyuruh gue makan, ketika Ibu gue balik ke dapur, tiba – tiba makanan di piring udah abis. Bukan masuk ke perut gue, tapi gue buang. Dan gue buangnya pun sesuka hati aja. Kadang di kolong meja, vas bunga, di bawah karpet, ataupun di pot bunga. Awalnya Ibu gue ga tau kenakalan gue itu. Tapi lama - lama beliau curiga, karena seringkali ditemuin potongan brokoli, kol, paprika, bombai, sawi dan bermacam jenis sayuran lainnya di kolong meja, bawah karpet, pinggiran pot, sampe kedalem vas bunga. Darisitulah Ibu gue menetapkan gue sebagai tersangka kasus ini. Abis gimana, gue ga doyan sayuran, masa harus dipaksa?? Dari kecil gue ga suka dipaksa. Gue pengen ngelakuin apapun sesuai keinginan gue sendiri. Kalo dipaksa, ya jadinya kayak kasus di atas itu. Alhasil, badan gue langsung biru – biru. Ibu pasti langsung buat tanda di badan gue. Gue bisa apa selain nangis??



Masa – masa sekolah gue pun biasa aja. Kenakalan yang gue lakuin pun wajar dan apa adanya.Gue emang terlahir jadi anak yang bandel banget saat itu. Tapi buat gue si wajar, ga tau deh apa pendapat lo semua. Heheheheee.

Saat di TK, gue punya temen dua orang. Namanya Ria dan Laras. Sekarang keduanya udah merid. Terakhir yang gue denger, beritanya Laras yang nikah tanpa undang gue. Temen macam apa dia. Sudahlah, lanjutkan ceritanya. Di TK gue itu punya suatu kebiasaan atau sekedar permainan buat para murid. Semacam game setiap hari yang wajib diikuti seluruh murid sebelum masuk kedalem kelas. Yang gue inget itu, lompat jinjit satu kaki, sama masuk lewatin kolong ban mobil. Itu wajib banget diikutin. Ga boleh engga. Tapi apa gunanya buat gue?? Gue ga bisa keduanya. Lompat jinjit, setiap kali giliran gue, gue selalu jalan biasa. Jalan santai. Dan semua orang tua murid plus gurunya Cuma geleng – geleng kepala ketika liat kelakuan gue. Ya mau gimana, orang ga bisa kok dipaksa. Gue itu ga pernah suka dipaksa. 

Yang kedua, masuk lewat kolong ban mobil. Kenapa gue juga ga bisa, karena gue gendut, dan setiap kali gue coba buat masuk ke dalemnya, selalu aja di tengah ban tiba – tiba nyangkut. Pantat gue ga bisa masuk. Kegedean. Daripada gue kejepit, yaudah deh, gue dibebasin dari game ini. Heheheheee.

Ada kebiasaan lucu yang masih gue inget sampe sekarang. Gue itu suka banget naik ayunan. Nah kebetulan di TK gue itu ayunannya Cuma satu. Satu perosotan, satu komidi puter, satu enjot – enjotan dan ada meja buat main masak – masakan lengkap sengan perabotannya. Setiap bel istirahat berbunyi, gue langsung lari keluar. Gue selalu ngetekkin ayunan itu. Pikir gue saat itu, ayunan itu punya gue dan buat gue. Ga ada yang boleh naikinnya selain gue. Kalo pun ada, pasti udah gue usir dan gue buat nangis. Pasti akan gue cubit, trus gue usir, dan ketika anak itu udah nangis, gue dengan ditemenin Ria dan Laras, naik ke ayunan. Tapi Cuma gue, mereka ngeliatin aja. Hehehehee. Curang yaaa??? Begitulah gue saat TK. Sok berkuasa dan ngeboss. Karena ngerasa gue pinter. Nilai – nilai gue selalu dapet bintang. Ga pernah gambar mewek atau kapal.


Gue itu orangnya egois banget. Dan gue gak suka, apa yang jadi kebiasaan gue diambil sama orang. Anak kecil yang aneh kan?? :D. Gue ga pernah suka naik permainan yang lain. Gue cuma suka ayunan. Sampe detik ini. Sering norak setiap kali liat ayunan, pasti bawaannya mau langsung naekin aja deh. Satu lagi, gue ini orangnya masa bodoh. Kalo gue ga bisa ngelakuin apa yang disuruh ke gue, ya gue ga lakuin itu. Sumpah najiss banget deh gue pas jaman TK :D. Gue aja geli sendiri ini nulisnya.


Nah akhirnya, setahun berlalu. Gue masuk SD tuh. Ga jauh dari rumah gue juga. Karena umur gue yang kecil dan ga diterima dimana mana, alhasil gue sekolah di SD buangan. Kenapa gue sebut buangan? Ya gimana, masa sekelas muridnya cuma 10 orang! Sekolah macam apa deh?? Tapi metode yang diajarin ga buruk kok. Buktinya gue selalu rengking 1. Sampe kelas 4. Pas kelas 5 gue pindah sekolah. Ga jauh pindahnya, cuma ke depan. Karena sekolahan gue yang lama mau tutup -___-. Otomatis semua dipindahin deh.


Ada cerita lucu pas gue di SD yang lama. Kenakalan gue emang ga pernah bisa ilang ya. Terbukti ketika jaman SD pun gue bukannya jadi anak manis, malah makin aneh aja kelakuannya. Gue pernah nusuk dagu temen sebangku gue pake pinsil yang udah gue raut runcing. Niatnya cuma iseng, tapi tu anak malah nangis, ngadu deh sama orang tuanya, jadi aja Ibu gue dipanggil ke sekolahan.


Ga cuma itu. Gue kan pinter ya di kelas, nah temen temen gue ga ada yang sepinter gue (belagu) :D. Gue ngerasa berkuasa di kelas. Sikap ngeBoss gue ga ilang sampe SD. Gue ngerasa paling pinter, paling jago, paling cakep (diantara 6 cewe) sisanya laki. Dan juga gue ngerasa banyak duit jajan. Gue inget banget, jaman SD gue suka malak loh. Aneh ga sih?? Padahal uang jajan gue banyak, tapi tetep ngerasa kurang aja. Pasti cowo ilfill kalo gue ceritain kenakalan gue ini. Ya mau gimana, namanya juga anak-anak. Lagi dan lagi Ibu gue dipanggil ke sekolahan karena ulah gue itu.


Nah, pas di SD baru. Gue ga bisa berkutik. Gue ga bisa berkuasa kayak waktu di SD lama. Karena di SD ini udah lebih dulu ada Boss nya. Cewe juga. Namanya Rita, gue lupa nama lengkapnya apa, seinget gue ya itu. Kalo ga salah dulu anaknya kecil, rambutnya keriting dan selalu dikepang dua. Dan dia pinter banget. Paling pinter sekelas lah ya. Disini awalnya gue ga bisa gampang dapet temen. Semua anak-anak cewe temenan sama cewe pinter itu. Gue bingung, sehebat apa sih, sampe dia banyak temennya gitu??


Pertama masuk sampe berapa lama ya gue lupa, gue didiemin sama cewe pinter dan anak-anak sekelas disana. Gue gunain akal, gimana caranya gue dapet temen nih disini. Gue lebaii lah (kalo kata anak anak sekarang) gue bae baein dia. Singkat cerita, akhirnya gue dapet temen. Ternyata setelah gue temenan, dia baik juga, walau galak dan judes. Sama lah kayak gue. Tapi lama kelamaan kepintaran dia bisa gue saingin. Dia yang juga selalu rangking satu selama lima tahun, pas kelas enem berhasil gue kalahin. Gelar juara kelas bisa gue dapetin dengan mudah. Gue juga disayang sama banyak guru. Walaupun gue nakal, tapi gue pinter. Jadi seimbang kan??


Waktu SD, gue punya dua temen deket. Namanya Melly dan Yani. Sampe sekarang, gue ga tau kabar dari mereka berdua. Sekalipun udah ada Facebook, Twitter atau apalah ya, tetep gue ga bisa nemuin mereka. Padahal gue kangen banget. karena mereka berdua lah sahabat gue jaman ingusan. Kemana - mana bareng, ngerjain tugas pun bareng. Dan ternyata mereka sama kayakk gue, ga begitu terlalu suka sama Rita. Walau kita semua temenan sih. Tapi bukan berarti temenan klop banget. Just play with her! Apalagi pas gue berhasil ngalahin dia, agak ga enak awalnya, tapi mau gimana, ternyata kepinteran dia bisa gue kalahin. Hehehehee (sombong yak)


Gue pun berhasil masuk SMP favorit. Dulu belom kayak sekarang ada standar standarannya. Tapi SMP gue itu unggulan loh. Buktinya sampe sekarang masih unggulan dan berubah jadi SMP standar Nasional. Ibu gue berharap banget sama gue, supaya gue ga berulah aneh - aneh pas SMP. Jadi anak baik - baik lah kasarannya. Emang selama dua tahun gue disana, sampe kelas dua ga ada masalah apa - apa. Nah pas kelas dua akhir, harapan Ibu gue kandas. Beliau kembali dipanggil  ke sekolah gue. Karena gue waktu itu berantem. Agak konyol sih masalahnya, seinget gue dulu berantemnya itu karena gue suka sama cowonya ketua genk yang kalo ga salah namanya Junior Jutek! Ih apa deh, norak banget ya?? Nah mereka marah tuh. Disangkanya gue ngerebut pacar si ketua genk JJ itu. Padahal boro - boro ngerebut. Cuma suka sukaan doank.


Eh,, tapi yaa, jaman SMP itu gue cupu abiss loh. Dandanan gue alaii banget (bahasa anak sekarang). Rambut gue kan keriting bergelombang gitu ya, nah gue biarin panjang terurai melambai. Udah gitu belah tengah pula. Bisa kebayang kan betapa anehnya gue saat itu. Hahahahhaaa


Gue juga punya genk. Nah genk gue itu saingan sama genk JJ. Nama genk gue Dazzling. Anggotanya 7 orang kalo ga salah. Diketuai oleh Chacha, dan anggotanya ada gue, Rita, Nita, Mila, Ira, dan Widya. Semuanya berakhiran A. Ini ga disengaja banget loh :D. Awalnya genk ini karena kita semua sekelas pas kelas satu, kelas 1-6, kecuali Nita. Dia 1-2, tapi karena dia deket sama Rita dan Mila, jadi aja dia gabung juga. Kebetulan juga rumah kita semua searah, kecuali Widya. Yang paling ujung rumah si ketua genk, Chacha. Berhubung dia kaya raya,, ya bisa dikatakan seperti itu, karena satu - satunya murid yang dianter jemput pake supir jaman gue saat itu cuma dia. Pas banget temenan sama gue dan 5 orang tadi. Alhasil setiap pagi dia (chacha) jemput kita semua. Darisitulah kita semua mutusin buat ngegenk.


 (dan inilah Dazzling atau yang sempat berubah nama jadi Fryza)

Genk anak SMP, ga jauh jauh ngomonginnya masalah cowo. Saingan pula lah sama genk JJ. Yang personilnya high class semua. Kalo genk gue kan genk sederhana. Anggotanya juga ga seheboh JJ. Lagian, tujuan kita ngegenk cuma buat seru seruan aja. Bukan buat ngelabrak siapa siapa. Tapi ketika itu, gue berantem sama ketuanya genk JJ. Darisitulah, setelah Ira gabung, Widya keluar genk Dazzling jarang bersua. Kita tetep maen bareng, cuma mengurangi eksistensi aja. Gue sama Chacha sempet kena masalah juga saat itu. Kita berdua balik dan ga balik lagi ke sekolah. Hahahaaa, emang tu si chacha, ngajakin gue madol dengan alesan sakit perut. Pake ga balik lagi ke sekolahan, jadi aja tas kita berdua ditahan di ruang guru. Untungnya neneknya nyelametin kita. Emang udah kewajiban beliau si, ini semua kan gara - gara ulah cucunya. Besokannya pas masuk, kita berdua diem. Maluuu gitu. Tapi kesanannya balik lagi kayak awal. Kalo ga salah itu kejadian kelas satu deh. Nah kejadian gue berantem sama genk JJ akhir kelas dua.


Seberesnya masalah gue di ruang BP, Ibu gue yang marah gara - gara dipanggil ke sekolahan, akhir cawu di kelas dua, (dulu masih cawu, belom semester kayak sekarang) gue sama Dazzling aga meregang. Di kelas,, gue sama Nita buat kelompok belajar atau temen maen baru. Ga pake nama namaan atau genk genk an, cuma bertigaan doank kok. Gue, Nita sama Ayu. Kemana mana dan dalam kelompok pelajaran apa, kita selalu bareng. Karena dazzling personilnya mencar ke kelas kelas lain. Seinget gue ya, Chacha, Rita, Mila di kelas 2-1. Nah gue sama Nita di kelas 2-6. Nasib gue itu akhir mulu deh. Hadeeehhh -___-


inilah, Nita dan Ayu, my best plen :)


Semenjak ada Ayu di kelas dua. Apa - apa pun sekarang sering gue sama Nita lakuin bertiga aja. Bukan berarti kita jauh atau keluar dari Dazzling. Cuma frekuensinya sedikit berkurang. Tapi tetep, setiap pulang sekolah, dazzling selalu kumpul. Sambil nungguin mobil jemputan dateng. Yaitu jemputannya Chacha. Heheheheee. Semua anggota genk pacaran. Atau seenggaknya punya gebetan. Beda - beda lah. Ada yang ngincer temen seangkatan, ade kelas, maupun cowo populer di kelas tiga. Cuma gue doank yang saat itu belom kepikiran suka sukaan. Sekalinya udah mulai suka sama cowo, eh malah dilabrak sama cewenya. Aneh banget ga tuh?! Dasar anak SMP, kalo ga ngelabrak ga keren katanya :D


Awal kelas tiga. Gue kembali dapet kelas hampir akhir. Nita mencar, gue ga sekelas sama anak Dazzling. Tapi ada Ayu. Tenang banget deh ada temennya :).  Nita di kelas 3-3, Chacha, Rita, Mila, Ira, di kelas 3-2. Heran deh, kenapa mereka ga pernah pisah yah?? Selalu gue sama Nita yang mental. Tapi gapapa, itu tandanya gue ga harus temenan sama itu - itu aja kan??

ini sama Ayu & (lupa yg ini siapa) maaf yaa :(


ini sama chacha & rita


Ada kebiasaan aneh juga di gue. Dari kelas satu gue selalu duduk di bangku belakang. Ga suka banget gue duduk di depan. Karena di belakang itu kan tempatnya cowo - cowo, nah gue kan senengnya maen sama cowo cowo, makanya selalu duduk di belakang cewe sendiri. Bedua sama Ayu deng :p


Nah kebetulan banget, pas kelas tiga ini gue sekelas sama salah satu gebetan gue kelas dua.  Setelah gue berani suka sukaan sama cowo, eehh segenk malah gue yang punya gebetan paling banyak. Tapi ga ada yang jadian. Sedih banget ga tuh?? :p. Gue sekelas sama Iwan. Cowo keturunan Cina yang pacarnya ketua JJ. Ahh emang kalo jodoh mah ga kemana kan?? hahahahaaa. Tapi setelah sekelas, gue malah ga suka lagi sama dia. Abisnya gue tau banget si kelakuannya kayak apa. Dan enak dijadiin temen. Lebih tepatnya dijadiin bahan ledekan sekelas. Karena gara - gara berantem sama JJ, seangkatan tau kalo permasalahannya cuma karena si Cina ini -___-. Jadilah gue yang dijadiin sasaran empuk anak - anak.


Gue juga punya panggilan baru pas kelas tiga. Ulahnya Angga, Tito sama Yayax. Kan jidat gue melebihi kapasitas ya, boleh dibilang lebar lah. Nah panggilan gue jadi??? "Jenong". Lebih parahnya kalo gue telat dateng, keburu si Angga yang dateng, depan pintu dia pasti jegat gue. "Sini jidatnya ditepok dulu. Sebagai password masuk ke dalem" sambil ketawa dia nepok jidat gue. Selama setahun kayak gitu tuh. Padahal waktu kelas satu engga. Gue sempet sekelas juga sama Angga pas kelas satu. Deketnya baru kelas tiga.


Selain gue sekelas sama Iwan, gue juga sekelas sama anggota JJ. Dia yang waktu itu dengan seenaknya ngeplak pala gue pas gue turun di tangga. Anehnya, semenjak peristiwa itu diselesaikan di ruang Bepe, dan kita semua salam salaman, dia berubah beneran loh. Dia jadi baik sama gue. Aneh emang, tapi gue ga mikir yang negatif. Toh dia juga insaf beneran dengan keluar dari JJ. Kita malah jadi akrab.


Ehh, ternyata ya, yang ngegenk ga cuma anak cewe aja. Tapi cowo cowo juga. Namanya genk Toprak. Agak aneh emang dengernya, dan lo tau,, yang ikut hampir semua anak cowo seangkatan. Hahahhaaa, ini mah bukan genk, tapi keroyokan. Bayangin deh, setiap satu kelas ada aja anggotanya. Paling banyak di kelas 3-6, sebelah kelas gue. Hampir satu kelas itu anak Toprak semua. Ketuanya si Sudin, juga di kelas itu. Lucu deh, namanya kan Samsudin, tapi maunya dipanggil Sam. Hahahahaaa!


Semua anak cewe seangkatan, pada takut sama Sam. Karena apa?? karena dia seneng banget ngintipin rok perempuan. Kalo jam istirahat mau abis, kebiasaannya anak Toprak itu ngeceng di tangga. Bederet tu semua kanan kiri penuh banget. Mau lewat juga susah. Nah itu, keadaan yang seperti itu dipake buat jailin anak - anak cewe. Sudin selalu siap dengan rautan yang dibelakangnya ada kaca bulet kecil, ditaro deh di ujung kaki, nah kakinya ditekuk, jadi kalo cewe lewat, keliatan deh. Otaknya emang mesum dari kecil. Tapi dia baiiikk loh sama gue dan anak anak Dazzling. Makanya, kita ga pernah dijailin sama dia dan anak Toprak. Ga tau apa sebabnya mereka segen sama Dazzling. Sama JJ juga sih. JJ ketauan lah, galak. Bisa dihajar mereka, tapi Dazzling?? ga tau karena apa.


Well,, masa masa kelas tiga masanya indah kali yah. Buat kebanyakan orang. Buat gue mah biasa aja. Dan pada akhirnya, Dazzling bubar. Katanya. Loh??? Chacha sendiri yang mendeklarasikan genk ini bubar. Tapi tetep kumpul dan jalan bareng. Dan namanya berubah jadi Fryza. Apa bedanya coba?? Cuma ganti nama doank. Hahahaa. Katanya sii supaya kita konsen ke UAN, kita jangan ngegenk lagi, jangan hura - hura lagi. Tapi pada kenyataannya?? Masih sering ngemoll bareng, nonton, dan sebagainya. Pacaran bareng. Kompak banget deh anggota Fryza. Jadiannya bareng, dan putusnya pun bareng. Hahahahhaaa.


Selera kita semua rata-rata tinggi. Gue suka cowo sekelas Iwan. Cina, putih, dan menggemaskan. Tapi jadiannya malah sama S (maaf disamarkan :p), yang malah bertolak belakang banget sama Iwan. Oke mereka segenk, dan sama - sama populer, tapi secara fisikly, jauh Iwan menang kemana mana. S ini cuma anak skate, yang jarang masuk sekolah, dan hampir ga naek. Lebih parahnya lagi, jadi pacar gue. Ohmaigod!! Gue juga ga ngerti kenapa bisa jadian, dorongan anak anak kayaknya.


Chacha, jadian sama Arif. Panggilannya begenk. Emang begenk, tapi manisss. Sayangnya hubungan mereka ga lama. Putus dari begenk, Cha jadian sama Deri. Temen deketnya begenk sama si S ini. Cukup lama juga, sampe kelas tiga akhir. Sama lah kayak gue.


Rita, jadian sama Adhit atau yang lebih dikenal dengan panggilan kecap. Kenapa dipanggil kecap? Sesuai lah sama orangnya, Hitam pekat dan ga manis. Ga semanis kecap maksudnya. Entah darimana si Adhit dapet panggilan itu. Hubungan mereka juga ga lama, putus dari Adhit, jadian sama Rahmat. Item juga orangnya. Heran deh, Dazzling atau Fryza atau apalah namanya, demen sama yang item - item. Termasuk gue -___-!


Nita, pacarnya aga beda sendiri. Manis, cakep lah, punya suara bagus dan deket sama gue. Namanya Aan. Gue udah seneng banget dia sama Aan. Karena Aan alim. Cowo mushola banget deh. Ehehehheee. Tapi malah putus, jadian satau pedekate sama Holil atau gimana ya gue lupa deh. Manis dan hitam. Hadeeeehhh,, item lagi item lagi. Holil baik juga sii, cuma ga tau kenapa gue lebih suka liat dia sama Aan.


Nah, yang palin lucu pasangan Ira sama Sam. Alias Sudin, dan Mila sama Azzam. Kenapa gue bilang lucu. Karena jadiannya pun ga terduga banget. Mereka sering berantem. Kaget juga gue dengernya tau - tau jadian. Hahahhaaaa. Dan semua anak Fryza, jadian sama anak Toprak. Kalo lagi jalan bareng, agak rusuh, dan kita jadi maskot gitu. Aneh aneh aja deh anak SMP ya :D


Sekarang, gue ga tau gimana kabar Nita, Rita, Mila, Ira, apalagi Chacha. Setau gue, belum lama ini Nita neneknya meninggal. Dan gue masih suka bertegur sapa sama dia di facebook. Just say hello! Rita, sama sekali gue ga tau. Yang gue tau dia kuliah di YAI sekarang. Mila?? Gatau sama sekali. Ira pun sama. Apalagi Chacha. Yang gue denger kabar terakhir tentang Chacha, dia jadi model. Seperti itulah kasarnya. Obsesi dia dari SMP.


Tanpa sadar, kangen banget gue sama masa masa SMP. Walau ga semuanya indah, tapi cukup menjadi kenangan yang indah kalo dikenang lagi. Kebiasaan kita berangkat dan pulang bareng. Ngecengin ade kelas ataupun kaka kelas. Minta biodata gebetan, bikin list cowo paling cakep seangkatan. Hal bodoh yang sering kita lakuin sama - sama. Pulang malem kalo lagi jalan sama Chacha dan neneknya. Kerumah Chacha, nginep, maen berbi, nonton berbi, (udah SMP masih nonton berbi coba), ke Gading sama sama, fotobox, ke villa Chacha yang di puncak, ke Bandung rumah keluarga besar Chacha. Dan masih banyak hal lain yang gue kangenin saat sama mereka.


Setelah pisah di SMP. Kita semua nerusin pendidikan masing masing. Gue misah sendiri, gue nerus di SMA 31, Nita jauh, di Bogor, Rita di 53, Ira 54, Chacha sama Mila di 50. Setelah itu, kita sibuk dengan dunia masing masing dan sampai sekarang. I Miss You All ;)


Masa SMA. Gue habiskan di SMAN 31 Jakarta - Timur. Ternyata dari SMP gue berdua sama Fauzi dan Deden. Cowo dua duanya. Tapi gue cenderung lebih akrab ke Fauzi. Lebih nyambung dan searah obrolannya. Hehheee. Kemana mana kita selalu bareng. Bahkan kalo si Fauzi belom pulang, nyokapnya pasti nelpon Ibu gue, nanyain apa anaknya sama gue. Padahal mah kita misah di sekolah pas pulang. Gue ga begitu tau pasti pergaulannya. Sampe pada akhirnya dia pindah ke Medan. Dan gue kesepian. Mulailah saat itu gue bertemen sama tiga cewe. Namanya Oki, Vania, dan Ayu. Kami menyebut diri kami MAWN. Nge genk lagi. Sebenernya bukan genk si,, tapi ga tau deh, kita selalu sama sama soalnya. Dan arti kata MAWN itu adalah huruf depan dari gebetan kita masing - masing. Morgan (gue), Adam (ayu), Wahyu (oki) dan Niko (vania). Kecuali Adam, dia temen sekelas kami. Smentara yang lainnya anak kelas tiga. Hahahahahaaa. Tapi, salah satu dari kita ga ada yang berhasil mikat gebetan kita itu. Entah selera kita terlalu tinggi atau gimana, kita ga berhasil menangin hati mereka.


inilah wajah dari girls M.A.W.N :)


Untuk yang kesekian kalinya gue berulah. Baru juga masuk jadi anak kelas X atau setara dengan kelas satu. Kami berempat (mawn) nyaris di blacklist. Atau udah malah. Gue ga tau masalahnya apa, yang pasti gue cuma merjuangin apa yang menurut gue ngeganjel banget diliatnya. Ada tuh, temen sekelas gue dulu. Cewe, gendut, dan bau ketek. Maaf yaa, tapi emang dia seperti ini. Awalnya fine fine aja temenan sama dia. Orang gue sebangku kok. Tapi kelamaan tingkahnya menyebalkan sekali. Dulu, gue inget banget, ada peristiwa tsunami di Aceh. Dan katanya,  keluarga nya menjadi korban di Aceh. Hal itu yang menyebabkan dia ga masuk kelas.


Gue sih ga masalahin hal itu. Tapi lama kelamaan kok ada yang aneh ya. Peristiwa Aceh udah berlalu beberapa bulan, dia malah makin seenaknya aja dateng ke kelas. Pulang pergi seenaknya. Kayak Bapak moyangnya yang punya sekolahan. Sementara temen gue adalah cowo, ga masuk seminggu aja terancam DO. Lalu dia??? asik asikan aja. Ternyata yang berfikiran seperti ini ga gue doank. Anak sekelas juga mempertanyakannya. Lalu kita sepakat buat bikin tanda tangan menentang kelakuan si A (inisial cewe itu), semua tanda tangan kita kumpulin dan pengen langsung gue kasih ke kepala sekolah. Namun sayangnya, niat belum sempet terlaksana, kami udah dipanggil kepala sekolah. Saat itu gue sama Ayu kebetulan ga masuk. Vania sama Oki yang tanda tangan persetujuan damai dan menghentikan aksi ini. Karena kalo engga, kita terancam DO. Niatnya mah baik, malah jadi runyam gini.


Udah deh, sejak peristiwa itu kami berempat diem. Maksudnya ga bakalan aneh - aneh lagi. Tapi kami ge dicemooh, malah banyak dapet dukungan dari anak sekelas. Ohh iya,, hari ini hari kasih sayang ya?? Atau yang lebih dikenal Valentine's Day. Gue jadi inget jaman kelas X. MAWN patungan seribu per anak buat bikin coklat. Trus kemudian dibagiin ke anak sekelas sama gur - guru yang saat itu ngajar di kelas X-i. Ini idenya dari Ayu, dan buat coklatnya di rumah gue. Pas V'day tiba, kalo ga salah saat itu hari senen, beres upacara, ada jeda 15 menit, langsung gue sama anak anak MAWN bagiin coklatnya. Guru - guru yang kebagian juga seneng banget loh. Gue cuma mau buktiin, anak anak MAWN itu punya segudang ide kreatif. Selepas masalah tanda tangan itu.


MAWN bertahan cuma sampe akhir kelas X. Ketika penjurusan tiba, kita misah dan ga jalan bareng lagi. Gue tetep maen sama Ayu, ditambah Anggi. Lagi - lagi bertigaan. Nah Oki, punya temen baru, Vania masuk kelas bahasa. Punya dunia masing masing.





inilah kenangan di X-i


  


Banyak ekstra kulikuler yang gue ikutin di SMA. Dari KIR (karya ilmiah remaja), Majalah Dinding, Dance, dan yang terakhir Vogue (vokal grup). Padahal suara gue jelek sejelek - jeleknya. Tapi pede aja, toh gue gabung bukan karena suara gue, tapi keinginan gue buat ngembangin suara gue dari jelek bisa bagus :D.


Bongkar pasang di pertemanan dalam hidup gue biasa terjadi. Saat sama MAWN, gue juga akrab banget sama Rendy atau yang lebih dikenal B.joe, satu lagi Dika atau yang lebih enak disapa Tua. Hehehehee. Dua cowo itu temen terbaik gue jaman kelas X. Tapi berakhirnya kelas X-i, berakhir pula kedekatan gue sama Tua. Kalo B.joe, pas kelas dua duduk di belakang gue, tetep,, pas SMA pun duduk gue selalu dibelakang deket cowo cowo.

ini sama rendy alias B.joe :p

Ga tau kenapa, gue lebih nyaman temenan sama cowo cowo. Berasa aman aja. Alhamdulillah banget selama ini, gue selalu ketemu sama temen - temen yang baik. Yang setia banget hibur gue di saat gue patah hati. Sering ngelakuin aktifitas bareng mereka, tau segala sesuatu tentang mereka, dan banyak hal lain. Buat gue, temenan sama cowo itu simple. Ga seribet dan seberisik cewe.  B.joe ngenalin ke gue musik musik cowo banget, semacam The used, All American rejact, Dashboard, Finch, Goodnight Electric, dan semacamnya.
Dari situlah gue suka musik musik pop rock atau alternatif. 


Seharusnya gue sekelas sama B.joe sampe kelas tiga. Selama tiga taun. Tapi karena dia bilang bosen sekelas sama gue, akhirnya dia pindah deh ke kelas 3-5. Gue di kelas 3-3. Kelas dua gue ada di kelas 2-6. Selalu dapet kelas belakangan. Tapi doa gue terkabul ketika kelas tiga. Gue dapet kelas ketiga dari atas.


Jaman SMA sebenernya males buat dikenang. Karena pas kelas dua, salah banget pernah jadian sama,, hmmm,, cowo aneh. Tapi bertahan setengah tahun. Sebelumnya pacaran juga, tapi sama temennya tante gue,, putus dari dia,, ke cowo ini. Temen sekelas gue. dan karena dia, gue berhasil nyetak peristiwa bersejarah banget pas kelas tiga. Aduk malu banget ceritanya. Berantem sama dia di jam istirahat. Trus gue sempet berantem dan diem dieman selama setahun sama Ayu. Karena Morgan, gebetan gue suka sama Ayu. Hadeeehhh,, dulu gue bocah banget. Karena cowo, sampe ngerusak persahabatan. Dan karena berantem sama pacar gue yang gendut itu,, persahabatan gue sama Ayu kembali ke sedia kala.


Putus dari si Gendut, akhirnya gue dapet pacar yang jauh lebih baik. Mahasiswa STMT TRISAKTI. Namanya Guntur. Tipe gue banget secara fisik. Hubungan kami pun berjalan selama setahun lebih. Saat itu kami jadian selang dua hari setelah gue ulang tahun. So sweet banget. Tapi hubungan kita ga lama. Singkat aja yah ceritanya :)

Ga ada yang spesial di masa SMA. Selain kebiasaan gue yang bertemen ga pernah lebih dari 5 orang. Ujung ujungnya pasti selalu bertigaan. Dari kecil padahal, gue ga pernah punya sahabat sejati. Ganti jenjang pendidikan, ganti pula pertemanannya.  Apa ya yang buat gue kangen?? Ooohh,, saat saat madol pas kelas X, XI, sampe kelas XII pun masih suka madol. Sejuta cara gue gunain buat keluar dari sekolahan. Satu yang gue inget, pernah pas kelas XII, gue madol sama Monic. Temen gue yang duduk tepat di belakang gue. Gue sama dia ijin potocopi pas jam istirahat. Nah di saat yang sama, tas gue sama dia dilempar dari atas mesjid sekolah gue sama Neny. Yang notabene adalah temen sebangku gue pas kelas XII. Hahhaaa,, lucu banget. Sering gue ngelakuin kenakalan kenakalan macam itu. Madol,, berantem,, ngerumpi sama anak cowo, nyeritain yang aneh aneh. Makanya gue paham banget dunia laki - laki dibanding wanita :D

 All memory with my best plen in Senior High School

 Kelas XII SOS 3

 Kelas XI SOS 6

 XII SOS 3 @ mall kelapa gading 3

 temen cowo terbaik selama di kelas dua, dan selamanya :) (ari lope & eric cumi)

 bersama dua orang lemooott 

 saya, yana, ayu, anggi

Dulu, gue lebih milih untuk masuk Universitas Negeri dengan jurusan satra Indonesia dibanding harus memilih jurusan yang dipilih orang - orang pada umumnya. Yaitu Komunikasi. Gue belajar mati - matian semenjak semester dua, gue jadi jarang madol, gue pengen dapetin nem tinggi dan keterima di Sastra Indonesia UI. Kenapa gue pilih Sastra?? dan kenapa Indonesia bukan asing?? Karena gue cinta Indonesia. Hahahahaa. 

Gue suka nulis dari SMP. Gue suka baca buku Kahlil Gibran, Jalaludin Rumi, dan buku - buku sastra puisi lainnya. Banyak puisi yang gue buat. Jelek memang, tapi lumayan untuk dijadikan koleksi sebelum melahirkan sebuah karya besar. Gue selalu ngumpulin uang jajan untuk beli buku - buku Gibran. Tapi sekarang bukunya dibawa sama mantan gue si Rudi. Minjem ga dibalikin. Sedih banget rasanya :(

Untuk itulah, gue berjuang keras supaya keterima di UI. Gue ga mau selain UI. Tapi kenyataan berkata lain. Gue gagal masuk UI dan nyoba di Diploma Komunikasi IPB. Ternyata lolos. Dan resmi jadi mahasiswa IPB. Dengan jurusan Komunikasi. Jurusan yang dulu sama sekali ga gue minatin. Jangankan minat, ngebayanginnya pun engga pernah.

Kuliah sebagai mahasiswa Komunikasi bukan berarti ngebatesin kemampuan gue untuk tetep berkarya. Sampe sekarang gue masih seneng nulis puisi. Apapun yang terjadi di diri gue sehari - hari gue tuang melalui kata - kata. Gue juga belajar buat script, novel, cerpen dan tulisan lain. Ternyata masuk Komunikasi ga seburuk yang gue pikir sebelumnya. Dari Komunikasi gue belajar banyak hal, dan menemui hobi baru selain menulis. Yaitu, motret. Bercita - cita menjadi seorang fotografer dan penulis berbakat. Itulah misi hidup gue sebagai bentuk perwujudan dari cinta gue buat orang tua gue di rumah.

Gue punya dua orang temen. Namanya Tika dan Naii. Kita bertiga memiliki hobi dan cita cita yang berbeda satu sama lain. Tapi kita mempunyai pandangan yang sama. Sampai saat ini hubungan kita masih berjalan, walau tidak seinten saat kuliah dulu. Karena kesibukan masing - masing lah yang membuat kami jarang berkumpul. Sekalinya mereka punya waktu luang, pasti dihabiskan untuk bersama dengan pacar mereka masing - masing. Maklumlah, hanya gue yang berstatus single. 



inilah mereka, Naii dan Tika 

Sendiri dan sendirian. Itulah gue dua tahun belakangan ini. Mereka berdua sering nilai gue gadis pemilih. Gue  bukan pemilih, tetapi cuma mencari pasangan yang dapat buat gue nyaman. Dan saat ini belum ada yang seperti itu. 

Mungkin, akan tiba saatnya nanti gue buktiin ke semua orang. Kenapa gue lebih milih seperti ini, dibandingkan mendengarkan omongan mereka. Karena, setiap orang punya jalan masing - masing untuk menentukan jalan hidupnya!!

end 

Aku, Drian dan Secondhand Serenade




Saya menyukai Grup band yang digawangi oleh John Vesely ini sekitar saya duduk di bangku perkuliahan semester 3. Awalnya saya tidak mengetahui tentang Band yang terbentuk pada tahun 2004 ini. Bahkan, wajah asli John Vesely pun baru baru ini saya tahu.


Setelah mendengarkan lagu berjudul Fall For You, saat itulah saya mulai jatuh cinta dengan suara John ini. Seolah ia ingin menyampaikan kesedihan yang mendalam lewat lagu - lagunya. Karena seperti yang ditulis media internet bahwa semenjak perceraiannya dengan sang istri, lagu - lagu Jonh seolah mengungkapkan seluruh patah hatinya saat itu.


Lama kelamaan. Saya mulai mendownload semua lagu - lagunya. Dari album pertama yang bernama Awake pada tahun 2007. Kemudian A Twist In My Story pada tahun 2008, dan yang ketiga Hear Me Now pada 3 Agustus 2010.


Kecintaan saya pada band ini, ternyata membawa saya pada Drian. Laki - laki yang sampai saat ini masih berada di hati saya sangat menyukai band ini juga. Ini tanpa disengaja loh. Awalnya pun saya tidak tau kalau dia juga senang mendengarkan lagu - lagu dari John. Mungkin lagu lagu Secondhand ini bisa membawanya pada sebuah inspirasi dalam penciptaan lagu untuk bandnya saat ini.


inilah video Secondhand Serenade - Something More










Saya memang perempuan melankolis dan rapuh. Yang mudah mengeluarkan air mata untuk hal kecil. Yang terlalu menggunakan perasaannya dan terlalu berlebihan menanggapi cinta. Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang untuk saya menyukai musik musik alternatif rock (emo) seperti Secondhand, punk rock alternatif seperti Greenday, My Chemical Romance dengan pop punk rock nya, The Used, The Rocket Summer, Yellow Card, The Killers, All American Reject, Blink 182, Eminem, Simple Plan, Michael Buble, dan masih banyak yang lainnya.

Saya memang perempuan yang sangat mudah bersedih, namun saya sedang berusaha tidak menunjukkan kesedihan saya di depan orang - orang yang saya temui. Saya mungkin memang bersedih, tetapi bukan berarti saya harus memamerkannya kepada semua orang kan?? Lewat media ini lah saya mengungkapkannya. Mencurahkan segala isi hati saya. Dan apa yang sedang terjadi di diri saya. Saya memang cengeng. Kalau kalian tidak suka dengan isi blog saya, bisa mengklik tanda X di pojok kanan atas, beres kan?? Saya tidak ingin dicap perempuan galau atau semacamnya. Jangan munafik!!! Semua orang pasti galau! Dan hal itu tidak bisa dihindari. Saya ya seperti ini adanya .

Menanti

Aku tidak ingin menghabiskan waktu bersama dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali..

Dan aku telah memilih,,

Untuk menunggu orang yang aku cintai..