CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Kalau kau tanya apa itu cinta,, lihatlah dimataku..

Karena ia telah meninggalkan jejak cahaya disana..

Kalau kau tanya kenapa bisa begitu,, jawabnya adalah kamu..

Dan kalau masih ada tanya kenapa harus kamu,, terus terang,, aku tak tahu..

Karena kata-kata tak sanggup lagi menyampaikan isyarat hatiku..

Pages

Senin, 27 Juni 2011

Tak ada yang Lebih Baik dari Tuhan

Saya merasa, apa yang saya inginkan, dapat dengan mudah dan segera dikabulkan Tuhan. Tuhan tau betul apa yang saya butuhkan, keadaan yang sangat bertolak belakang dengan apa yang saya inginkan. Dalam hal pekerjaan, memang saya sangat ingin sekali bekerja di dunia pertelevisian. Saya rasa, bekerja dengan menggunakan seragam pertelevisian dan bisa memberikan informasi kepada masyarakat luas adalah pekerjaan yang menarik sekali buat saya. Begitu abnyak stasiun televisi yang saya datangi. Namun belum ada satupun dari mereka yang mempeekerjakan saya.

Lalu saya berfikir di dalam hati. Saya ingin bekerja di dalam tim kreatif. Dimana didalamanya saya bekerja mengumpulkan ide-ide yang saya punya lalu kemudian saya share ke tim saya yang lain. Tidak berapa lama dari saya mengucapkan keinginan tersebut, saya mendapatkan pekerjaan itu. Bekerja sebagai seorang Copywriter sebuah Advertising Agency saya lakoni selama kurang lebih 4 bulan. Ternyata saya tidak cukup kreatif mengemban tugas tersebut. Saya putuskan untuk mengundurkan diri.

Kemudian saya berkeinginan menjadi seorang Reporter di media massa. Entah darimana datangnya keinginan tersebut. Dan seperti sulap. Tring! Tidak perlu lama-lama, Tuhan mengabulkannya. Saya mendapatkan pekerjaan yang sekarang saya geluti ini alhamdulillah tidak begitu sulit. Dan saya merasa sangat nyaman dengan profesi baru ini. Saya harap, ini akan menjadi profesi yang baik untuk saya. Amin.

Tidak hanya itu, banyak hal-hal kecil lain yang baru saya ucapkan di dalam hati, tiba-tiba dengan seketika Tuhan mengabulkannya. Ternayat, pendapat orang mengenai "omongan apapaun yang terucap dari lisan kita itu adalah doa" ternyata benar. Saya menjdai lebih hati-hati dalam berlisan. Saya tidak ingin ada kata0kata buruk yang keluar dan menjadi kenyataan. Saya merasa sangat jauh lebih baik sekarang ini setelah berkerudung. Alhamdulillah Tuhan mempermudah segala urusan yang akan saya lakukan. Dan saya berharap, Tuhan akan selalu melindungi saya pada setiap kegiatan yang akan saya lakukan... Amin

Selasa, 14 Juni 2011

Hanya mie instan yang instan

Dalam perjalanan menuju sarinah tadi pagi. Saya biasa menggunakan jasa transportasi umum bernama Bus Trans Jakarta. Atau yang lebih dikenal masyarakat luas Busway. Kenapa masyarakat lebih menyebut angkutan tersebut Busway?? Padahal kalau diartikan, Busway itu berarti jalanan bus. Ya kan?? Begitulah masyarakat kita sekarang, hanya asal sebut tanpa memikirkan makna dari kata tersebut. Sudah tinggalkan saja masalah busway, yang saya mau ceritakan disini bukan sebutan Busway, tetapi di dalam bus tersebut ada yang menarik buat saya.

Ketika saya masuk, seperti ada yang aneh di dalam bus tersebut. Bukan dari bus nya, jumlah kursi yang berkurang atau keneknya yang ugal-ugalan. Tidak! Tetapi saya merasa pak supir yang sedang bekerja agak sedikit kaku dalam membawa bus tersebut. Setelah saya perhatikan, ternyata di sebelah pak supir ini, ada supir wanita yang sedang memberikan pengarahan. Dengan sedikit kaku, pak supir menjalankan bus Trans Jakarta dengan hati-hati. Saya tahu sekali, beliau tidak ingin mengecewakan penumpang yang ada.

Baru satu shelter, tiba-tiba si Bapak supir mengalami kegugupan. Kemudian kemudi di ambil alih oleh si supir wanita yang disebelahnya. Supir wanita sempat meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamannan ini. Ternyata diketahui Bapak supir ini sedang belajar, sepertinya baru pertama kali beliau mengemudikan bus yang tidak bisa berhenti dimanapun tempatnya. Beliau butuh waktu untuk bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan barunya ini. Karena buat saya, segala jenis pekerjaan, pastilah kita butuh waktu untuk menyesuaikan diri, agar terbiasa nantinya.

Kenapa saya bisa berbicara seperti ini, karena saya juga merasakannya. Ternyata saya tidak sendiri. Ada juga orang-orang yang mengalami hal serupa dengan saya. Gugup dalam menghadapi pekerjaan baru. Bukan berarti kita tidak bisa menjelankan tugas, namun segala sesuatunya itu butuh proses. Dari awal lahir di dunia pun, perlu proses. Proses untuk tumbuh menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Tidak ada yang instan di dunia ini! Mengapa seperti itu? Karena Tuhan ingin makhluk ciptaannya selalu berdoa dan berusaha. Yakinlah pada kemampuan yang kita miliki. Bahwa kita pasti bisa menjalankan pekerjaan kita dengan baik. Bahwa kita mampu mengerjakan segala pekerjaan yang telah dipercayakan orang untuk kita kerjakan. Kalau orang lain saja percaya kita mampu, apalagi diri kita? Mengapa kita tidak???
 

Hello My Bloggeees

Hello my Bloggeees,, udah lama banget yah gue gak update tulisan apa-apa disini. Bukan dikarenakan malas menulis, atau sedang tidak ada bahan tulisan, namun yaaa,, memang alasan klasik ini sangat mendominan sekali untuk gue gak buka blog selama beberapa bulan. Karena apa??? Karena seperti yang diketahui, blog ini sepenuhnya masih mengingatkan gue sama dia yang namanya selalu betebaran di blog ini. Iya gue tau, ga seharusnya gue seperti ini terus. Gue sayang dia, tetapi gue harus lebih sayang sama diri gue sendiri. Gue juga ga pengen lama-lama berada dalam fase patah hati. Toh, Tuhan pasti sudah menyiapkan seseorang yang baik dan pantes buat gue. Nih, gue mau cerita sedikit akan kebesaran Tuhan. Tuhan tau gue sedih, Tuhan tau gue kesepian. Kesepian dalam arti ingin diperhatikan secara lebih dalam oleh orang diluar dari keluarga, ya sebut saja pasangan atau kekasih. Tuhan juga tau, mana laki-laki yang baik, dan mana laki-laki yang bukan berarti tidak baik, tetapi alangkah lebih baik jika gue gak bersama sama laki-laki yang salah terus menerus. Tuhan juga mengerti apa yang gue butuhkan, dan tau apa yang emnjadi keinginan gue bukanlah sesuatu yang gue butuhkan. Maka dari itu, Tuhan tiba-tiba mengirimkan atau mendatangkan lagi mantan gue jaman SMA dulu. Mantan yang paling lama gue pacarin, setelah 3 tahun berlalu dan hilang kontek tiba-tiba muncul gitu aja. Gak secara tiba-tiba jreeng nongol depan muka sih, cuma emang udah beberapa waktu lalu gue pernah ketemu dia sekali di kampusnya, darisitulah kita tukeran nomer hape lagi. Tapi peristiwa tersebut tidak lantas membuat gue sama dia deket kayak dulu. Hubungan yang pisah dikarenakan orang ketiga dan sepenuhnya kesalah gue ngebuat gue jadi agak takut untuk nyapa dia duluan.  Ada rasa sungkan dan bayangan kesalah fatal yang gue lakuin muncul gitu aja. Neror gue setiap kali mau berhubungan sama dia. ALhasil gak jadi terus lah!

Tetapi Tuhan ternyata tau banget kesulitan yang gue hadapi. Dia mempermudah semuanya. Fikiran gue selama ini, dia masih marah sama kelakuan gue tiga tahun lalu. Tapi nyatanya enggak sama sekali. Alhamdulillah, gue bisa bernafas dengan lega. Hahahaha. Saat itu pula belum cukup membuat gue sama dia bisa akrab lagi. Emang, kita udah smsan, tapi itu jarang banget. Sms gue pun bisa diitung yang dibales sama dia. Nah karena dia yang naik turun gini, negbuat gue semakin susah ngelupain Drian a.k.a Rizki. Salah banget sih gue, tujuannya deketin dia cuma mau ngelupain Rizki. Makanya, Tuhan ngebuat gue jauh lagi deh.

Di saat gue udah bener-bener bertekat untuk perlahan mencoba melupakan Rizki, walau susah banget, disitulah tiba-tiba dia muncul lagi. Gak ada hujan, angin, badai, tornado, puting beliung, gempa bumi, tiba-tiba dia nelfon, rutin ngesms, dan anehnya lagi, dateng ke rumah gue loh! Agak setengah gak percaya awalnya dia bisa berubah drastis kayak gini.  Gue pun gak begitu nanggepin yang terlalu berlebihan. Yang ada di pikiran gue sangatlah wajar jika ada mantan atau seseorang yang pernah ada di kehidupan kita tiba-tiba datang. Mungkin tidak ingin memutuskan tali silaturahmi. Setelah pertemuan itu, dia masih belum berubah. Secara tingkah laku, pola pikir sedikit membaik, karena dulu alasan yang ngebuat gue selingkuhin dia karena sifat dan pola pikir dia yang sangat kekanakkan. Gue mencari laki-laki dewasa dalam berfikir, eeh malah ditinggal nikah sekarang *sigh*

Oke lanjut, setelah ketemu, sms, gue sama dia malah intens banget sampe sekarang. Berasa kayak balik ke pacaran dulu. Mau apa-apa dan kemana secara spontan baik gue maupun dia pasti kasih laporan. Gue sempet aneh, tapi balik lagi gue bilang dalam hati kecil, yaudah jalanin deh. Toh yang tau baik buruknya Tuhan. Gak mungkin Tuhan mempertemukan gue sama dia lagi tanpa alasan yang jelas dan masuk akal. Gue si berharap, semoga ada perkembangan baik buat gue sama dia ke depan, sekalipun sampai detik ini gue tegaskan, gue sama dia belom BALIKAN!!! Gue cuma sedang berusaha mengikuti skenario yang Tuhan buat serta berusaha memainkan peran di dalamnya.

Menanti

Aku tidak ingin menghabiskan waktu bersama dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali..

Dan aku telah memilih,,

Untuk menunggu orang yang aku cintai..