Dalam perjalanan menuju sarinah tadi pagi. Saya biasa menggunakan jasa transportasi umum bernama Bus Trans Jakarta. Atau yang lebih dikenal masyarakat luas Busway. Kenapa masyarakat lebih menyebut angkutan tersebut Busway?? Padahal kalau diartikan, Busway itu berarti jalanan bus. Ya kan?? Begitulah masyarakat kita sekarang, hanya asal sebut tanpa memikirkan makna dari kata tersebut. Sudah tinggalkan saja masalah busway, yang saya mau ceritakan disini bukan sebutan Busway, tetapi di dalam bus tersebut ada yang menarik buat saya.
Ketika saya masuk, seperti ada yang aneh di dalam bus tersebut. Bukan dari bus nya, jumlah kursi yang berkurang atau keneknya yang ugal-ugalan. Tidak! Tetapi saya merasa pak supir yang sedang bekerja agak sedikit kaku dalam membawa bus tersebut. Setelah saya perhatikan, ternyata di sebelah pak supir ini, ada supir wanita yang sedang memberikan pengarahan. Dengan sedikit kaku, pak supir menjalankan bus Trans Jakarta dengan hati-hati. Saya tahu sekali, beliau tidak ingin mengecewakan penumpang yang ada.
Baru satu shelter, tiba-tiba si Bapak supir mengalami kegugupan. Kemudian kemudi di ambil alih oleh si supir wanita yang disebelahnya. Supir wanita sempat meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamannan ini. Ternyata diketahui Bapak supir ini sedang belajar, sepertinya baru pertama kali beliau mengemudikan bus yang tidak bisa berhenti dimanapun tempatnya. Beliau butuh waktu untuk bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan barunya ini. Karena buat saya, segala jenis pekerjaan, pastilah kita butuh waktu untuk menyesuaikan diri, agar terbiasa nantinya.
Kenapa saya bisa berbicara seperti ini, karena saya juga merasakannya. Ternyata saya tidak sendiri. Ada juga orang-orang yang mengalami hal serupa dengan saya. Gugup dalam menghadapi pekerjaan baru. Bukan berarti kita tidak bisa menjelankan tugas, namun segala sesuatunya itu butuh proses. Dari awal lahir di dunia pun, perlu proses. Proses untuk tumbuh menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Tidak ada yang instan di dunia ini! Mengapa seperti itu? Karena Tuhan ingin makhluk ciptaannya selalu berdoa dan berusaha. Yakinlah pada kemampuan yang kita miliki. Bahwa kita pasti bisa menjalankan pekerjaan kita dengan baik. Bahwa kita mampu mengerjakan segala pekerjaan yang telah dipercayakan orang untuk kita kerjakan. Kalau orang lain saja percaya kita mampu, apalagi diri kita? Mengapa kita tidak???
0 komentar:
Posting Komentar