CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Kalau kau tanya apa itu cinta,, lihatlah dimataku..

Karena ia telah meninggalkan jejak cahaya disana..

Kalau kau tanya kenapa bisa begitu,, jawabnya adalah kamu..

Dan kalau masih ada tanya kenapa harus kamu,, terus terang,, aku tak tahu..

Karena kata-kata tak sanggup lagi menyampaikan isyarat hatiku..

Pages

Senin, 28 Februari 2011

Hello Stranger

Hello Stranger,,
Merupakan judul dari sebuah film bergenre komedi romantis Thailand. Saya mendapatkan film ini dari teman kantor saya. Awalnya, saya tidak yakin, apakah film buatan Thailand mampu menyaingi drama korea. Ternyata dugaan saya salah. Film Hello Stranger buat saya sangat bagus. Tidak kalah bagus seperti film What Happens In Vegas. Saya sampai dibuat merinding oleh akting Chantavit Dhanasevi (aktor sekaligus penulis cerita ini). Tidak menyangka, ternyata pemeran utamanya sekaligus yang mempunyai ide untuk film ini. Jarang sekali yang seperti itu. 

Ini film kedua Chantavit yang saya nikmati. Setelah sebelumnya dia memerankan tokoh Shane dalam film horor Coming Soon. Berbeda dari film terdahulu, disini Chantavit tampil sangat memukau (ini menurut saya ya). Dari awal sampe akhir film kita disuguhkan adegan-adegan yang tak terduga.

Hello Stranger berkisah tentang seorang pria yang telah dicampakkan oleh tunangannya. Diperankan oleh Chantavit. Memilih untuk mengikuti paket liburan ke Korea Selatan. Niatnya liburan ini hanya sebagai salah satu cara nya untuk menghilangkan sepi. Sebaliknya seorang wanita yang sangat tergila-gila dengan romantisme Korea Selatan, yang diperankan oleh Nungthida Sophol, menikmati sekali liburannya ini dengan berbelanja dan mengunjungi tempat-tempat yang dipakai shooting drama korea favoritnya.

Singkat cerita. Keduanya bertemu. Dari awal mereka sepakat untuk tidak menyebutkan nama masing-masing karena tidak menginginkan perpisahan yang menyedihkan. Chantavit yang ketinggalan rombongan tur, terpaksa mengikuti kemanapun Nungthida pergi. Kebersamaan yang begitu sering membuat keduanya semakin merasa nyaman dan akrab. Chantavit bisa melupakan kesedihan yang ia rasakan, karena tunangannya memutuskan untuk menikah dengan pria lain, sementara Nungthida memutuskan hubungannya dengan sang kekasih karena memang pacarnya ini sangat terlewat membatasi ruang gerak Nungthida. 

Mereka saling menghibur. Menghabiskan sisa liburan di Korea Selatan dengan hal - hal konyol namun romantis. Nungthida berhasil memenangkan judi ratusan juta dan menggunakannya untuk berfoya - foya dengan Chantavit. Mereka melakukan semua yang mereka inginkan. Ada keinginan dari Nungthida yang berhasil diwujudkan oleh Chantavit, yaitu membawa gadis tersebut ke tengah-tengah salju dan melepaskan seluruh pakaiannya hanya untuk merasakan hawa dingin. Adegan ini yang paling saya suka. Karena disini, sepertinya Chantavit sudah mulai jatuh cinta dengan Nungthida.

Akhirnya, masa liburan habis. Mereka  harus kembali ke Thailand. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Nungthida merasa ingin berfoto bersama dengan Chantavit. Lalu, dia melihat seorang wanita berdiri di depan sebuah penginapan. Nungthida menghampiri wanita tersebut untuk meminta bantuannya mengambil gambar dirinya dengan Chantavit. Disinilah adegan sedih menurut saya. Ternyata wanita tersebut adalah mantan tunangan Chantavit. Wanita tersebut datang ke Korea demi meminta maaf dengan Chantavit dan mengajaknya kembali untuk menikah.

Nungthida pergi menjauh dari keduanya. Sebelum dia masuk ke dalam taksi, dia sempat menoleh ke arah Chantavit dan gadis itu. Ternyata mereka sedang berpelukkan. Dengan segera Nungthida masuk ke dalam taksi yang telah menunggunya. Dia menangis sejadi - jadinya.

Di dalam pesawat, mereka kembali bertemu. Chantavit menghampiri Nungthida untuk meminta maaf. Namun Nungthida berkata: Tidak perlu menjelaskan apa-apa, karena Kita tidak akan pernah bertemu kembali. Dan anggap saja, perasaan kemarin hanya perasaan ilusi semata. Selamat tinggal. Nungthida perlahan menjauh dari Chantavit.

Sesampainya di Bangkok. Chantavit kehilangan kunci mobilnya. Dia mencari ke seluruh kantong, ternyata yang keluar dari saku celananya sebuah koin judi kenangan bersama Nungthida. Chantavit menangis, ternyata di hati kecilnya dia sangat mencintai Nungthida.

Satu tahun berlalu. Mereka berdua hidup dan menjalani kehidupannya masing-masing. Setelah peristiwa di Kore Selatan tersebut berakhir, mereka tidak dipertemukan kembali. Dan inilah adegan ending yang saya harapkan. Sebuah ending yang membuat hati teriris melihatnya. Sebuah ending yang tidak selalu bahagia. Di saat Nungthida sedang mengendarai mobilnya, di tengah perjalanan, dia menyetel radio di dalam mobil. Mendengarkan siaran salah satu radio kesayangannya. Ada penelpon yang sedang mencari seorang gadis dan meminta bantuan radio tersebut untuk menyiarkannya. Ternyata laki-laki tersebut adalah Chantavit. Selama satu tahun lebih dia berupaya keras untuk mencari Nungthida. Namun dia kesulitan, karena masing - masing dari mereka tidak mengetahui nama satu sama lain. Berbagai cara ditempuh Chantavit. Hingga pada akhirnya harus menyiarkannya melalui radio. Dan disinilah, mereka bertemu, walau hanya sebatas suara.

Ending yang bagus bukan???
hehhehehheheee 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

endingnya menurut aku kurang bagus

Posting Komentar

Menanti

Aku tidak ingin menghabiskan waktu bersama dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali..

Dan aku telah memilih,,

Untuk menunggu orang yang aku cintai..