CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Kalau kau tanya apa itu cinta,, lihatlah dimataku..

Karena ia telah meninggalkan jejak cahaya disana..

Kalau kau tanya kenapa bisa begitu,, jawabnya adalah kamu..

Dan kalau masih ada tanya kenapa harus kamu,, terus terang,, aku tak tahu..

Karena kata-kata tak sanggup lagi menyampaikan isyarat hatiku..

Pages

Sabtu, 20 Agustus 2011

Helloo bloggieeesss...

Kemaren, adalah hari yang teramat sangat menyebalkan buat saya. Kenapa? Karena hari itu adalah pertama kalinya saya mewawancarai seorang staff kelurahan dan diperlakukan secara tidak ber-etika! Berikut kronologis kejadiannya:
Saya: Permisi Pak, Saya Winda dari Majalah AND, ingin bertemu dengan orang yang bertanggung jawab penuh tentang urusan kependudukan? Bisa?
Bapak 1: Oh, sama Mas yang ini Mbak (menunjuk ke arah Mas Mas di belakangnya)
Saya: (menoleh) Oh. Iya, Mas, punya waktu sebentar?
Mas-Mas: Darimana ya?
Saya: (dalam hati) lah tadi gue kan udah ngenalin diri, boong banget dia kagak denger. Kemudian saya memperkenalkan diri lagi dari awal dengan teks yang sama.
Mas-mas: Mana surat kuasa wawancara?
Saya: Surat kuasa? surat apaan deh Mas?
Mas-mas: Ya saya gak mau kalo gak ada surat.
Saya: (menunjukkan kartu PERS ke depan muka si mas-mas itu) Mas ga percaya kalo saya ini beneran Wartawan ya? Saya punya kartu PERS loh!
Mas-mas tersebut berlalu tanpa menggubris saya sama sekali. Saya berinisiatif menunggu di luar, karena kebetulan saat saya datang memang saat jam pelayanan masyarakat. Saya menunggu sampai Mas-mas tersebut senggang. Dalam hati saya bergumam "Gila! Belagu amat nih orang!"

Tak lama, Mas-mas tersebut keluar ruangan, lalu saya menghampirinya sambil berkata:
Saya: Bagaimana Mas, sudah bisa kita mulai? Sebentar saja, tidak sampai setengah jam.
Masih dengan acuh dan bergaya sengak, si Mas tersebut menjawab: Yaudah!
Oke, saya ambil posisi duduk di kursi plastik yang ada di dalam ruangan pengap tersebut. Posisinya, saya di belakang Mas-mas tengil yang sedang menghadap komputer tetapi tidak berbuat apa-apa sama sekali. Kemudian saya mulai dengan pertanyaan pertama seputar E-KTP. 
Saya: Bagaimana kendala dalam pembuatan E-KTP ini Mas?
Mas-mas: Wah saya gak mau jawab, habis tidak ada surat kuasa sih. Saya tidak mau memberi jawabannya.
Saya dalam hati setengah kesal bercampur rasa sabar karna mengingat kondisi saya kemarin masih berpuasa. Dalam hati hanya mengumpat "Anjiiiissss!!! Sengak, Belagu, Tengil dan sok sederajat Presiden banget ni kelakuannya".

Saya beralih ke pertanyaan lain. Saya: Bagaimana kelebihan dari sistem ini?
Mas-mas: Tanya langsung saja sama Mendagri nya. 
Saya yang saat itu mendengar jawaban-jawaban gak sopan dari si Mas-mas ini mulai naik pitam. Saya lalu berkata, Mas bisa tidak Anda menghadap ke saya? Saya perhatikan selama wawancara berlangsung, Anda tidak menghargai saya sama sekali. Anda terus membelakangi saya.
Mas-mas: Loh dari awal kan saya memang gak mau diwawancara.
Saya: Mas, bisa sopan sedikit gak sih? Selama ini saya sudah bertemu dengan banyak orang, diantaranya Pejabat Negara, Anggota DPR bahkan Menteri, tetapi tidak ada yang seperti Anda! Anda siapa ingin disejajarkan dengan mereka?!
Mas-mas: Loh, tadi Anda minta waktu sebentar kan? Saya rasa cukup sekarang.
Saya: Mas, saya juga tidak ingin berlama-lama mewawancarai Anda, hanya setengah jam saya bilang di awal juga, memang Anda pikir, pekerjaan saya hanya mewawancarai Anda? Banyak Narasumber yang lebih berkompeten yang harus saya temui. Jadi ini yang dilakukan Lembaga Pelayanan Masyarakat terhadap Masyarakatnya? Saya rasa, Lurah harus mengetahui perihal ini.

Saya paling tidak suka dengan orang yang ingin dihormati, tetapi tidak menghormati orang lain. Saya tidak suka dengan orang yang mau dihargai, tetapi tidak menghargai orang lain. Saya selama bekerja, selalu berusaha menghargai pekerjaan satu sama lain. Saya kuliah jauh-jauh sampai ke kota Bogor hanya untuk belajar bagaimana etika dalam berkomunikasi saru arah. Lalu buat apa jika ilmu yang saya dapat tidak saya pergunakan? Saya dikuliahin oleh kedua orang tua saya, bukan semata - mata untuk mencari tambahan nama di belakang nama saya, bukan sebagai ajang bergaya pula saat itu, tetapi saya ingin menerapkan apa yang saya dapat selama hampir dua tahun setengah belajar di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Indonesia. Saya tahu persis bagaimana etika kesopanan dalam berkomunikasi, saya paling tidak suka jika saya sedang berbicara, lawan bicara saya tidak menyimak!

Saya memang anak kecil, lebih kecil dari staff kelurahan tersebut. Tetapi saya sebagai warga negara Republik Indonesia berhak untuk dihargai oleh orang lain. Toh saya juga masih warga kelurahan tersebut kok, kenapa harus dipersulit? Apa ini cara Lembaga Masyarakat melayani masyarakatnya? Jangan lihat status saya yang sebagai wartawannya, tetapi lihat saya masih warga kelurahan setempat kok. Kebetulan juga Ayah saya pejabat RT di lingkungan tempat tinggal saya, saya berhak mendapatkan pelayanan yang maksimal donk, karena memang ini sudah tanggung jawab aparatur Lembaga Pelayanan Masyarakat dalam melayani masyarakatnya. Dan perlu diingat, saya paling tidak suka diremehkan oleh orang lain, siapapun itu! Karena saya memang tidak pernah meremehkan siapapun! 

Kemudian sesampainya di rumah saya melaporkan kejadian ini kepada Ayah saya. Beliau bertanya siapa nama pegawai tersebut, kemudian saya menceritakannya dari awal. Tanpa saya duga sebelumnya, ternyata Ayah saya juga pernah kesal dengan staff tersebut. Jadilah beliau semakin berapi-api. Saya jadi semakin bersemangat untuk melaporkan kejadian ini kepada Lurah setempat. Bukan perkara mudah mendapatkan kontak beliau, dengan mengandalkan jabatan Ayah saya tentunya. Saya akan beberkan semuanya. Saya hanya tidak ingin kejadian ini kalau terus dibiarkan akan terus terulang di kemudian hari. Saya juga ingin memberi pelajaran kepada staff tersebut, bagaimana cara beretika yang baik dalam berkomunikasi.

0 komentar:

Posting Komentar

Menanti

Aku tidak ingin menghabiskan waktu bersama dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali..

Dan aku telah memilih,,

Untuk menunggu orang yang aku cintai..