CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Kalau kau tanya apa itu cinta,, lihatlah dimataku..

Karena ia telah meninggalkan jejak cahaya disana..

Kalau kau tanya kenapa bisa begitu,, jawabnya adalah kamu..

Dan kalau masih ada tanya kenapa harus kamu,, terus terang,, aku tak tahu..

Karena kata-kata tak sanggup lagi menyampaikan isyarat hatiku..

Pages

Senin, 28 Maret 2011

Belajarlah dari Hal Kecil

Hal kecil yang jika dilupakan akan berubah menjadi hal besar yang memprihatinkan. Sebut saja begitu. Saya ingin menceritakan tentang Adik laki-laki saya yang berusia 16 tahun. Beberapa bulan yang lalu, kaki kanannya terbentur dinding rumah yang memang kasar. Belum sepenuhnya diplester halus. Saat itu, luka di kakinya kecil sekali. Hanya baretan dan memang sedikit ada kulit yang terkelupas. Dia pun tidak begitu mempermasalahkan luka tersebut. Setelah diberi betadine, sudah dibiarkan begitu saja. Karena memang yang saya tahu, dia sering kali mempunyai luka-luka di tubuhnya. Dan tidak pernah sampai yang terlalu serius luka nya.

Namun kala itu perkiraan saya dan dia salah besar. Luka yang tadinya sangat kecil, berubah menjadi luka yang serius. Selama berminggu-minggu luka tersebut tak kunjung mengering. Penyembuhan yang dilakukan Adik saya itu pun memang tidak benar. Hanya satu kali diberi betadine, dan didiamkan begitu saja seperti yang sudah-sudah. Lalu hasilnya?? Bukannya membaik, malah berurusan dengan dokter. Dan setelah diperiksa, ternyata luka tersebut sangat dalam, kira-kira setengah jari kelingking kedalaman luka tersebut. Pantas saja luka itu tak kunjung mengering.

Tidak hanya adik saya saja yang kaget, saya dan keluarga saya yang lain kaget akan luka sepele tersebut. Pasalnya memang, adik saya baru sekali ini mengalami luka yang cukup serius. Kalau tidak membaik, dokter akan mengoperasi luka tersebut dengan cara mengambil sedikit daging yang ada di tubuh, untuk kemudian ditutup ke luka tersebut. Masalahnya lagi, badan adik saya itu kurus ceking kerempeng, darimana dokter akan mengambil sedikit daging berlebih yang ada?? Sementara daging yang menempel di tubuhnya hanya pas-pas an untuk menutupi tulang-tulang. Hahahhahaa, saya hanya bercanda kok. Tapi memang badan adik saya kerempeng.

Dokter pun memberikan obat antibiotik, untuk menyembuhkan dan mengeringkan luka dari dalam. Kemudian memberikan salep, betadine, kain perban dan plester untuk menutup luka tersebut. Dengan sangat rajinnya, adik saya mengobati luka di kakinya dengan sangat hati-hati. Dia sepertinya tidak mau luka tersebut semakin lama malah semakin dalam. Jika sudah begitu, akan sulit untuk disembuhkannya, dan akan memakan waktu yang sangat lama pula. Akhirnya, setelah berminggu-minggu dengan penuh kesabaran, luka tersebut membaik. Tetapi tetap meninggalkan bekas yang sampai saat ini tidak menghilang. Jika bekas luka tersebut disentuh, masih terasa ngilu. Padahal terlihat dari luar, luka tersebut sudah menghilang, cuma, sangking dalamnya luka tersebut, masih meninggalkan rasa nyeri jika disentuh, dan mungkin akan dengan sendirinya menghilang.
 

Untuk itulah jangan pernah kita menyepelekan masalah sekecil apapun. Karena kalau masalah tersebut tidak segera diselesaikan, akan berujung menjadi masalah besar dan butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Sama halnya ketika hati kita terluka. Terluka karena apapun. Jika kita terlalu menganggapnya sepele yang ada luka tersebut tak pernah kunjung sembuh. Apalagi kalau kita tidak secara benar menyembuhkannya, yang ada luka akan semakin dalam.

Menyembuhkan luka tidak semudah membuatnya. Dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan ekstra hati-hati agar luka tidak semakin dalam atau menyebar ke bagian lainnya. Seiring berjalannya waktu luka akan membaik, tetapi pada kenyataannya seiring berjalannya waktu luka akan semakin dalam. Itulah yang seringkali terjadi, namun kita kurang peka menghadapinya. Bekas luka yang ditinggalkan pun tidak akan pernah menghilang. Dia tetap pada tempatnya. Sekalipun kita sudah menggunakan obat paling manjur, obat kulit mahal impor dari luar negeri atau obat herbal lainnya. Bekas luka akan tetap ada. Seolah memberikan tanda, bahwa kita pernah terluka sangat dalam. Operasi plastik pun bukan jalan keluar yang baik dan ampuh. Terkadang, bekas operasian malah membuat bekas luka semakin jelas.
 

Maka dari itu, jangan pernah kita meremehkan, menyepelekan hal kecil, masalah atau luka kecil yang terjadi di diri kita. Sebelum nantinya malah berubah menjadi hal besar yang sulit diselesaikan. Biasakan diri untuk menyelesaikan semua yang kecil, agar nantinya ketika menghadapi sesuatu yang besar, kita sudah terbiasa.

0 komentar:

Posting Komentar

Menanti

Aku tidak ingin menghabiskan waktu bersama dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali..

Dan aku telah memilih,,

Untuk menunggu orang yang aku cintai..