CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Kalau kau tanya apa itu cinta,, lihatlah dimataku..

Karena ia telah meninggalkan jejak cahaya disana..

Kalau kau tanya kenapa bisa begitu,, jawabnya adalah kamu..

Dan kalau masih ada tanya kenapa harus kamu,, terus terang,, aku tak tahu..

Karena kata-kata tak sanggup lagi menyampaikan isyarat hatiku..

Pages

Selasa, 08 Maret 2011

What's Wrong With Me ????

Assalamualaikum semua :)

Pagi ini saya sudah dibuat galau. Betapa tidak? saya ingin sekali mengikuti lomba cerpen online dengan registrasi sebesar 110 ribu sudah dengan modul dan daftar lomba puisi juga. Namun apa yang terjadi? Ketika saya meminta uang kepada Ibu saya, karena kebetulan uang saya semua ada di beliau. Saya sengaja melakukannya karena saya tidak pandai mengatur keuangan. Balik lagi ke acara meminta uang, saya bilang 'Bu, aku minta uang yah 150 ribu. Mau daftar lomba nulis di internet'. Jawabannya sangat mengagetkan 'Stop minta uang sampai du aminggu kedepan!'. Jleb. Matilah aku. Saya berusaha meyakinkan Ibu saya kalau saya benar - benar membutuhkan uang untuk daftar lomba, namun beliau bersikeras tidak mau memberikannya. 'Uang lima ratus ribu kemaren buat apa! Pake lah itu' Dengan santai beliau berkata seperti itu kepada saya.

Astagaaa! Saya baru ingat, sebelum ke Bogor kemarin saya sempat meminta uang lima ratus ribu tetapi dengan alasan yang tidak jelas. Bukan tidak jelas, sebenarnya sangat jelas sekali, namun saya belum siap menceritakan yang sesungguhnya pada Ibu saya. Beliau pasti akan marah sekali saya mengeluarkan anggaran yang lumayan besar untuk sekedar kejutan ulangtahun. Beliau tidak akan pernah mengerti akan apa yang saya lakukan. Sampai kapanpun tidak akan mengerti. Maka dari itu, sampai saat ini saya tetap bungkam.

Lalu bagaimana dengan nasib saya dua minggu kedepan??? Uang di dompet tinggal 50 rebu. Mana cukup untuk ongkos dua minggu kedepan. Kenapa si Ibu saya sangat tega, menyetop uang yang saya hasilkan sendiri. Saya ingin menceritakannya, tapi saya belum siap menerima amarahnya. Kalau saja beliau bisa memahami perasaan saya saat ini, pastilah saya tidak akan galau pagi - pagi.

Apa beliau sangat marah karena kejadian kemarin?? Sampai tega memberi hukuman seperti ini?? Saya seperti ini karena saya sangat dan terlalu mencintai Rizki. Sampai - sampai saya mengorbankan yang lainnya. Dan pada kenyataannya sekarang pun, sikap Rizki masih sama saja. Tak ada berubahnya sedikitpun. Kembali acuh dan sulit dihubungi. Dia masih sibuk dengan dua pujaan hatinya. Revi dan Via. Dia bisa baik kepada dua gadis itu, kenapa dia tiak bisa baik terhadap saya?? Apa salah jika saya mencintainya??

Belum lagi semalam, tiba - tiba saya sangat kangen dengan Mamah. Tiba - tiba saya memikirkannya. Saya ingin sekali selalu berada di dekatnya. Ini sudah tidak benar! Masa iya, seorang anak malah merindukan pelukan Ibu orang lain dibandingkan Ibu kandungnya sendiri. Hellooo,, what's wrong with me?? Sepertinya ada yang salah dengan otak saya. Semalam, sepanjang perjalanan saya benar - benar ingin menghubungi Mamah, tetapi terbentur oleh sikap acuh dari si anak. Saya takut, niat baik saya salah diartikan. Saya juga heran, kenapa saya merasa sangat nyaman dengan Mamah. Sepertinya semalam saya ingin sekali bertemu Mamah secepatnya, seperti seorang anak gadis yang lama hidup berjauhan dari Ibu yang telah melahirkannya.

Apa saya terlalu berlebihan?? Menanggapi kebaikan Mamah saat ulang tahun Rizki kemarin??? Apa setiap Ibu melakukan hal yang sama terhadap seseorang yang menyukai anak - anak mereka?? Tetapi mengapa hal tersebut tidak terjadi dengan Ibu saya. Selama ini, setiap saya membawa pacar saya ke rumah, Ibu bersikap biasa saja, sewajarnya dan sepertinya memang tidak ada yang istimewa. Namun ketika saya berada di rumah Rizki, bertemu dengan Mamahnya, saya merasa, saya belum pernah diperlakukan sebaik ini oleh orang tua laki - laki yang saya sayangi. Saya pun belum pernah melihat Ibu kandung saya sendiri bersikap seperti apa yang dilakukan Mamah terhadap saya. Heran!

Apakah wajar, jika saya sangat merindukannya kini?? Saya ingin selalu berada di dekatnya. Selalu dan selalu. Saya ingin menjadi bagian dalam hidup Rizki dan keluarganya. Saya ingin menjadi yang terakhir untuk Rizki. Namun apakah ada kesempatan itu?? Seperti yang saya tahu, saat ini Rizki sama sekali sudah melupakan kejadian yang menurut saya indah tanggal 5 Maret kemarin. Saya berusaha untuk selalu mengingatnya. Mengingat semua yang saya lakukan untuk Rizki. Dan sudah bisa ditebak, kini Rizki cuek - cuek saja, seperti memang tidak pernah terjadi sesuatu.

Sampai kapan saya harus seperti ini??? Apa yang harus saya lakukan?? Menunjukkan perbuatan nyata sudah, berdoa dan memohon pada Tuhan juga sudah, lalu mengapa belum ada tanda - tanda Rizki memilih saya dibanding dua gadis pujaan hatinya itu! Apa cara berdoa saya salah, ataukah saya kurang memohon kepada Tuhan? Oke, sudah saya putuskan, saya akan berpuasa, entah sampai kapan, mungkin sampai Rizki mencintai saya. Saya sudah tidak mengerti lagi harus seperti apa?? Yang saya tahu hanyalah meminta pada yang kuasa dengan cara seperti ini. Daripada saya berbuat kriminal kan?

Memang kedengarannya tolol. Ada ya perempuan aneh seperti saya, rela melakukan apapun demi mendapatkan keinginannya. Kalau saya tidak yakin Rizki baik buat saya, buat apa saya bertahan sampai satu tahun seperti saat ini. Dan buat apa juga Tuhan tidak memberikan penggantinya agar saya bisa melupakan Rizki. Entah mendapatkan keyakinan dari mana, saya sangat yakin Rizki lah yang terbaik buat saya. Teman kantor saya berkata 'mungkin alasan Tuhan ga kasih Rizki ke lo sekarang karena pikirannya masih bercabang. Dia masih bingung mau deketin atau pastiin hatinya ke Revi atau Via. Sangking sayangnya Tuhan sama lo, untuk sementara lo dijauhin sama Rizki, karena Tuhan ga pengen lo bernasib sama dengan Revi atau Via. Dan ketika nanti kalo Rizki sudah bisa memilih, dia pasti akan pilih lo. Sebagai yang terakhir'. Amiinn semoga apa yang dikatakan Raudha ini benar.

0 komentar:

Posting Komentar

Menanti

Aku tidak ingin menghabiskan waktu bersama dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali..

Dan aku telah memilih,,

Untuk menunggu orang yang aku cintai..